Padang (ANTARA) - Koordinator pemandu bakat Minangkabau Cup Dr Alex Alda Yudi mengatakan turnamen antarkecamatan di Sumatera Barat “Minangkabau Cup” yang memasuki babak delapan besar memunculkan 88 pemain muda berbakat di daerah tersebut.
“Kami bersama tim pemandu bakat telah mengamati pertandingan sejak babak zona Sumbar yang diikuti 35 tim kecamatan dan hasilnya ada 88 pemain muda yang menonjol,” kata dia di Padang, Jumat.
Pelatih berlisensi B AFC itu mengatakan jumlah pemain tersebut dapat bertambah karena pihaknya akan terus mengawasi pemain hingga babak final nantinya dan talenta yang muncul akan direkomendasikan kepada Asprov PSSI Sumbar dan Askab/Askot PSSI kota dan kabupaten.
Menurut dia, dalam melakukan pemantauan, pihaknya dibantu jajaran pelatih dengan lisensi minimal C AFC, pemantauan dilakukan sesuai dengan regulasi yang ada namun empat hal penting harus dimiliki pemain agar terpilih menjadi pemain yang dipantau pemandu bakat.
"Mulai dari kekuatan fisik, keterampilan mengolah bola baik secara individu maupun tim, taktik permainan hingga mental. Pemain yang baik tidak hanya memiliki kualitas teknik semata namun juga mental, pemain itu mampu mengendalikan emosi dan memberikan pengaruh bagi tim," katanya.
Menurut dia, sejauh ini muncul banyak nama pemain muda berbakat seperti Ifan Chairun Sidiq dari Kecamatan Kuranji, Ary Aulia Rahmat dari Kecamatan Guguak, Muhammad Ilham dari Kecamatan V Koto Kampung Dalam dan lainnya.
“Kami optimistis gelaran Minangkabau Cup ini mampu memunculkan pemain berbakat yang muncul dari daerah dan maju hingga tingkat nasional bahkan internasional,” kata dia.
Ia mengatakan setiap babak pihaknya akan menyusun tim terbaik dengan menggunakan Filosofi Sepakbola Indonesia (Filanesia) yang mengusung formasi 4-3-3 yang terdiri satu penjaga gawang, dua pemain bertahan, dua bek sayap, satu gelandang bertahan, dan dua gelandang serang serta dua penyerang sayap dan satu penyerang murni.
"Filosofi ini coba kami sebarkan kepada pelatih-pelatih kecamatan agar digunakan secara serentak di seluruh daerah di Sumatera Barat," kata dia.
Sementara Ketua Harian Minangkabau Cup Hardimen Kota mengungkapkan turnamen ini digelar untuk memunculkan bakat pesepakbola yang ada di pelosok dan memfasilitasi mereka berkembang menjadi pemain sepak bola profesional.
“Banyak ide kami untuk memfasilitasi jebolan kompetisi ini nantinya menjadi pemain profesional, salah satunya adalah menggandeng Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri menyaksikan pertandingan semifinal Minangkabau Cup nantinya agar dapat melihat langsung talenta yang dimiliki Sumbar,” kata dia.
Selain itu dalam babak final nanti, pihaknya akan menggelar pertandingan perang bintang yang terdiri pemain-pemain pilihan pemandu bakat untuk berlaga dalam sebuah pertandingan.
“Dalam setiap babak penyisihan kami memberikan hadiah kepada pemain terbaik, pencetak gol terbanyak dan penjaga gawang terbaik sebagai upaya mendorong mereka tampil lebih baik lagi. Semua merupakan pemain muda yang siap menjadi pemain profesional nantinya,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019