Bandung (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,6 di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kamis, sekitar pukul 15.43 WIB.

BMKG Bandung menyatakan pusat gempa bumi itu berada di koordinat 8.3 LS - 108.63 BT, tepatnya berada di laut, 68 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran, pada kedalaman 81 kilometer.

Berdasarkan lokasi epicenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi menengah akibat aktivitas Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyelusup menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.

Menurut peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan laporan warga, getaran gempa bumi itu dirasakan di wilayah Kabupaten Pangandaran dengan Skala Intensitas I - II MMI, dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan akibat gempa bumi tersebut.

Sampai pukul 16.18 WIB, menurut hasil monitoring BMKG belum ada aktivitas gempa bumi susulan.

BMKG mengimbau warga tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, yang akan terus memantau perkembangan gempa bumi tersebut.

Baca juga:
Jawa Barat belajar mitigasi gempa dari Jepang
Pesisir pantai Pangandaran diguncang gempa

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019