Menurut keterangan keluarga yang disampaikan kepada pihak Puskesmas, saat itu korban bersama teman - temannya berenang danau di bekas galian alat berat bersama dengan kawan-kawannya, namun entah korban bisa berenang atau tidak, tiba-tiba korban tenggelam dan teman korban tidak sempat melakukan pertolongan.
"Mengetahui tenggelam, teman-teman korban langsung mencari pertolongan ke warga sekitar danau bekas galian itu, dan saat ditemukan langsung di bawa warga ke Puskesmas setempat," kata Kepala Puskesmas Kumai, Abimanyu.
Dia jelaskan, saat tiba di Unit Gawat Darurat (UGD), Puskesmas Kumai, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa, saat dilakukan pemeriksaan, di dalam tubuh korban masih dipenuhi dengan air, diduga korban meminum banyak sekali air.
"Walau kita ketahui sudah meninggal saat tiba di Puskesmas Kumai, kami tetap berusaha untuk menolong korban, namun kita tidak bisa berbuat apa-apa, korban banyak sekali terminum air," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Polsek Kumai, AKP Agus Priyo Wibowo, mengatakan, secara resmi pihaknya belum menerima laporan terkait peristiwa tenggelamnya salah seorang anak di wilayah hukumnya.
Saat ini anggota Polsek menuju rumah korban, di Desa Sungai Kapitan untuk melakukan penyelidikan terkait penyebab korban tewas tenggelam.
"Nanti saya informasikan lebih lanjut perkembangannya, saat ini anggota sedang menuju rumah korban untuk melakukan penyelidikan," kata dia.
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019