"Aktivitas Madden Julian Oscillation di Samudera Hindia telah menyebabkan curah hujan tinggi di kawasan Indonesia," kata Sutopo dihubungi di Jakarta, Kamis.
Madden Julian Oscillation adalah fenomena gelombang atmosfer yang bergerak merambat dari Samudera Hindia di sebelah Barat ke arah Timur dengan membawa massa udara basah.
Aliran massa udara basah tersebut meningkatkan peluang curah hujan di wilayah yang dilalui. Fenomena tersebut dapat bertahan hingga satu minggu.
"Selain itu, juga ada sirkulasi siklonik di Samudera Hindia sebelah Barat Sumater yang membentuk daerah pertemuan angin cukup konsisten di wilayah Sumatera, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Jawa menyebabkan curah hujan meningkat," jelasnya.
Sutopo mengatakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan fenomena tersebut dan prakiraan hujan berpotensi tinggi untuk daerah-daerah di Indonesia kepada masyarakat luas.
Peluang curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpeluang terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
"Wilayah yang mungkin mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi adalah Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua dan Papua Barat," katanya.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019