"Ini pengalaman pertama saya merayakan Nyepi jauh dari keluarga. Pasti sangat kangen dengan suasana Hari Raya," ujar Kadek Agung di Jakarta, Kamis.
Meski dirasa berat, pria kelahiran Tabanan, Bali itu, tetap tegar menghadapi situasinya saat ini.
Sebab, gelandang berusia 20 tahun itu sadar bahwa dia memiliki tanggung jawab besar sebagai bagian dari tim nasional Indonesia.
"Berada di tim nasional adalah mimpi saya. Ini risiko yang harus saya ambil," kata Kadek Agung.
Baca juga: Samuel Christianson tidak merasa bersaing untuk bek kiri timnas U-23
Baca juga: Pemain timnas U-23 Indonesia sarankan pesepak bola Aceh merantau
Walau demikian, pesepak bola yang turut membawa Indonesia juara Piala U-22 AFF 2019 itu tidak meninggalkan kewajibannya sebagai umat Hindu. Sehari sebelum Nyepi, tepatnya pada Rabu (6/3), dia sembahyang di Pura Agung Wira Dharma Samudra, Cilandak.
Saat Nyepi, Kadek Agung tetap berlatih bersama rekan-rekannya, meski sesi latihan dijalani di hotel.
"Saya tetap berlatih. Untuk merayakan Nyepi, saya puasa," tutur pemain klub Bali United itu.
TC Timnas Indonesia U-23 dijadwalkan berlangsung sampai 17 Maret 2019 sebagai persiapan menuju kualifikasi Piala U-23 Asia tahun 2020 pada 22-26 Maret 2019 di Vietnam.
Di Hanoi nanti, Indonesia bakal menghadapi tuan rumah Piala Asia U-23 2020 Thailand, Brunei Darussalam, serta tuan rumah kualifikasi Vietnam.
Baca juga: Indra Sjafri tidak percaya kabar Ezra Walian bergabung timnas U-23
Baca juga: Indra Sjafri coret pemain timnas U-23 setelah laga internal
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019