Indeks Nikkei kehilangan 140,80 poin atau 0,65 persen menjadi 21.456,01 poin
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis, karena investor berada dalam modus menghindari risiko (risk off) menyusul laporan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global sehari sebelumnya.
OECD memperkirakan dalam laporan sementaranya bahwa ekonomi dunia akan tumbuh 3,3 persen pada 2019 dan 3,4 persen pada 2020.
Proyeksi ini lebih rendah dari proyeksi yang dirilis pada November tahun lalu yang memperkirakan ekonomi global akan tumbuh 3,5 persen pada 2019 dan 3,5 persen pada 2020.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) kehilangan 140,80 poin atau 0,65 persen, dari tingkat penutupan Rabu (6/3/2019), menjadi mengakhiri perdagangan di 21.456,01 poin.
Sementara itu, sebut Xinhua, indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar Tokyo turun 13,59 poin atau 0,84 persen, menjadi berakhir pada 1.601,66 poin.
Saham-saham logam non besi, peralatan listrik, dan yang terkait transportasi laut paling banyak mengalami penurunan pada akhir perdagangan.
Baca juga: Pasar saham Australia ditutup menguat meski harga komoditas turun
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019