Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia ditutup lebih tinggi pada perdagangan Kamis, meskipun harga-harga komoditas menurun dengan indeks utama naik ke level tertinggi lima bulan.
Pada penutupan perdagangan, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 18,30 poin atau 0,29 persen menjadi 6.263,90 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 17,40 poin atau 0,28 persen menjadi 6.344,20 poin.
Sementara ini adalah hari perdagangan positif bagi investor Aussie, banyak yang terkejut dengan kinerja yang meningkat.
"Kondisi-kondisi jelas tidak mendukung peningkatan pasar hari ini," analis pasar CommSec, Steven Daghlian mengatakan kepada investor dalam sebuah catatan, seperti dikutip dari Xinhua.
"Tidak hanya pasar AS yang jatuh untuk hari ketiga, kami memiliki OECD yang memotong perkiraan untuk pertumbuhan ekonomi global."
Selain itu, harga-harga komoditas turun kembali semalam dan "ada juga sejumlah pemain utama dalam industri pertambangan memperdagangkan ex-dividen hari ini."
Meskipun demikian, selera investor terhadap sektor utilitas, jasa-jasa komunikasi dan saham konsumen berhasil melihat indeks melawan tren global dan bergerak lebih tinggi.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia melihat hasil yang beragam dengan Commonwealth Bank turun 0,09 persen, Westpac Bank naik 0,33 persen, National Australia Bank naik 0,83 persen dan ANZ turun 0,11 persen.
Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah dengan BHP turun 0,67 persen, Rio Tinto turun 4,76 persen, Fortescue Metals turun 0,15 persen, namun penambang emas Newcrest meningkat 1,36 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas bervariasi dengan Woodside Petroleum naik 0,45 persen, Santos turun 1,13 persen dan Oil Search naik 0,37 persen.
Jaringan supermarket terbesar di Australia mencatat keuntungan dengan Wesfarmers naik 0,97 persen dan Woolworths naik 0,33 persen.
Sementara raksasa telekomunikasi Telstra meningkat 1,57 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas menguat 0,35 persen dan perusahaan biomedis CSL naik 0,70 persen.
Baca juga: Bursa Australia melawan tren global dibuka lebih tinggi
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019