Perusahaan-perusahaan konstruksi meneruskan kenaikan biaya input yang kuat
Washington (ANTARA) - Perlambatan pertumbuhan global dan penutupan sebagian pemerintah federal selama 35 hari telah membebani ekonomi Amerika Serikat (AS) pada minggu pertama 2019, tetapi terus tumbuh di tengah pasar tenaga kerja yang masih ketat, Federal Reserve (Fed) melaporkan pada Rabu (6/3).
"Kegiatan ekonomi terus berkembang pada akhir Januari dan Februari," bahkan ketika kekhawatiran berakar di bank sentral AS tentang kemungkinan perlambatan, The Fed mengatakan dalam ringkasan Beige Book reguler yang disusun dari kontak-kontak industri dan bisnis di seluruh negeri .
Laju pertumbuhan "sedikit hingga sedang" di 10 dari 12 distrik The Fed, dengan yang di Philadelphia dan St. Louis melaporkan "kondisi ekonomi yang datar."
Namun, keseluruhan jangka waktu Beige Book dapat mengurangi beberapa kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi riil yang mendorong The Fed menghentikan siklus kenaikan suku bunganya pada Januari, setelah koreksi tajam di pasar keuangan dan risiko-risiko lainnya mulai meningkat akhir tahun lalu.
Kondisi kredit yang lebih ketat disebut sebagai penghambat pengeluaran konsumen; kekhawatiran tentang tarif terus membebani pikiran eksekutif dan membatasi laba karena biaya input naik lebih dari yang bisa diteruskan ke konsumen; dan penutupan pemerintah "menyebabkan aktivitas ekonomi lebih lambat di beberapa sektor" termasuk manufaktur, ritel dan real estate, di sekitar setengah dari distrik The Fed.
Namun, kenaikan lapangan pekerjaan dan upah terus berlanjut, dengan distrik St Louis melaporkan bahwa peluang untuk bekerja begitu berlimpah sehingga pendaftaran di perguruan tinggi menurun "karena calon siswa semakin memilih untuk memasuki pasar tenaga kerja."
Di distrik Philadelphia, kontak-kontak bisnis “terus mencatat bahwa pasar tenaga kerja sangat ketat ... Perusahaan merespons dengan menaikkan upah, meningkatkan fleksibilitas pekerjaan, melatih karyawan baru yang memiliki keterampilan lebih sedikit daripada yang diinginkan, dan memanfaatkan periode percobaan lebih lama."
Komite penetapan kebijakan The Fed dijadwalkan bertemu dalam dua minggu untuk membuat keputusan suku bunga terbaru, dan secara luas diperkirakan akan membiarkan biaya pinjaman tidak berubah, konsisten dengan strategi "sabar" yang digariskan pada Januari.
Tekanan harga
Inflasi akan menjadi elemen kunci dari setiap keputusan tentang kapan atau apakah akan menaikkan suku lagi, dan Beige Book melaporkan bahwa harga-harga hanya meningkat pada “kecepatan sedang hingga moderat” pada periode tersebut.
Tetapi The Fed juga mengisyaratkan peningkatan tekanan harga di sebagian ekonomi. Distrik The Fed di Cleveland, misalnya, menguraikan sebuah ekonomi di mana kenaikan harga sedang terjadi di antara perusahaan-perusahaan, dengan beberapa perasaan mereka bisa meneruskannya kepada konsumen, dan yang lain tidak.
"Perusahaan-perusahaan konstruksi meneruskan kenaikan biaya input yang kuat. Sebaliknya, harga-harga manufaktur tetap lebih stabil ... Perusahaan-perusahaan transportasi menaikkan harga, tetapi pengecer tidak menaikkan harga untuk menutupi kenaikan biaya transportasi," The Fed melaporkan.
Meskipun banyak tentang prospek ekonomi AS masih positif, perusahaan-perusahaan mengutip berlanjutnya kekhawatiran tentang perdagangan dan tarif serta kesehatan ekonomi global secara umum.
Produsen-produsen khususnya "menyampaikan kekhawatiran tentang melemahnya permintaan global, biaya yang lebih tinggi karena tarif, dan ketidakpastian kebijakan perdagangan yang sedang berlangsung." Di beberapa daerah, termasuk distrik Philadelphia, yang menyebabkan pertumbuhan regional terhenti.
Ekonomi di daerah itu dilaporkan melambat dari "pertumbuhan moderat pada periode sebelumnya menjadi sedikit atau tidak ada perubahan pada periode saat ini," kata The Fed.
Sementara dampak dari penutupan pemerintah diperkirakan kecil di tingkat nasional, itu terlihat di beberapa negara bagian.
Distrik Fed Richmond, yang wilayahnya termasuk Washington, mengatakan "penurunan tajam dalam pariwisata dilaporkan oleh beberapa perusahaan di dan sekitar Distrik Columbia." Demikian laporan yang dikutip dari Reuters.
Baca juga: Wall Street ditutup turun untuk hari ketiga berturut-turut
Baca juga: Defisit perdagangan AS melonjak tertinggi dalam 10 tahun
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019