Washington (ANTARA) - Defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) melonjak menjadi 621 miliar dolar AS pada 2018, tertinggi dalam satu dekade, kata data yang dirilis Departemen Perdagangan AS pada Rabu (6/3) .
Peningkatan tahunan 68,8 miliar dolar AS atau 12,5 persen, datang bersama dengan kerugian bersih dalam perdagangan barang dan jasa 59,8 miliar dolar AS pada Desember, naik 15,2 persen dari 51,9 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada basis bulan ke bulan, angka Desember, yang juga mencapai rekor tertinggi 10-tahun, adalah hasil dari kenaikan 2,1 persen impor menjadi 264,9 miliar dolar AS, dan penurunan ekspor 1,9 persen menjadi 205,1 miliar dolar AS, menurut departemen.
Untuk sepanjang tahun, impor melonjak 7,5 persen dari tahun sebelumnya menjadi 3,12 triliun dolar AS, sementara ekspor melonjak 6,3 persen menjadi 2,5 triliun dolar AS, data menunjukkan.
Pada Desember, negara Paman Sam melihat peningkatan defisit barang dari sembilan miliar dolar AS menjadi 81,5 miliar dolar AS, serta penurunan surplus jasa-jasa sebesar 0,5 miliar dolar AS menjadi 21,8 miliar dolar AS.
Berkenaan dengan negara-negara dan wilayah tertentu, grafik menunjukkan bahwa China masih menjalankan surplus perdagangan terbesar dengan Amerika Serikat, diikuti oleh Uni Eropa (UE) dan Meksiko.
Defisit perdagangan AS dengan China mencapai 38,7 miliar dolar AS pada Desember, naik 3,2 miliar dolar AS dari November. Untuk tahun penuh 2018, nilai total impor AS dari China melebihi ekspor ke negara itu sebesar 419,2 miliar dolar AS, meningkat 43,6 miliar dolar AS dibandingkan dengan 2017.
Washington memiliki tinta merah 169,3 miliar dolar AS dalam neraca perdagangan dengan Brussels pada 2018. Negara itu juga membeli lebih banyak dari Meksiko daripada menjualnya ke tetangga selatan itu pada tahun yang sama, sehingga menghasilkan net outflow sebesar 81,5 miliar dolar AS.
Presiden AS Donald Trump telah lama mengeluh tentang defisit AS dengan mitra dagangnya di seluruh dunia. Kesenjangan, bagaimanapun, terus melebar meskipun langkah-langkah tarifnya bertujuan untuk menghilangkan kesenjangan. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Wall Street ditutup turun untuk hari ketiga berturut-turut
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019