Surabaya, Jatim (ANTARA News) -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap Badan Pengawas Obat dan Makanan membentuk perwakilan di setiap Badan Koordinasi Wilayah dan Pembangunan (Bakorwil) di Jatkm dalam rangka mendukung pertumbuhan industri usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor makanan dan obat-obatan.


"Tentunya, (masyarakat) tidak perlu jauh-jauh urus perizinan ke Surabaya sehingga mempercepat proses dan menghemat biaya," ujarnya di Surabaya, Jumat.


Khofifah melanjutkan, inisiatif ini didorong oleh banyaknya aspirasi masyarakat, khususnya para pelaku UMKM di bidang obat dan makanan di kabupaten-kabupaten, akan kesulitan pengurusan izin edar MD.


Sebagai catatan, izin edar MD merupakan perizinan edar produk pangan dalam negeri yang skala produksinya lebih besar dari skala produksi rumah tangga.


"Masih banyak UMKM di daerah-daerah yang sangat potensial tapi masih terhambat masalah perizinan," ungkapnya.


Dengan hadirnya BPOM di tingkat Bakorwil, lanjut Khofifah, diharapkan mampu mendongkrak industri UMKM di Jatim. Pasalnya, tak hanya berpotensi memperluas pemasaran secara luring, pelaku industri pun bisa memanfaatkan platform e-commerce yang pada akhirnya dapat menjangkau seluruh Indonesia.


"Jadi, ke depannya mereka tinggal fokus untuk bagaimana caranya mengembangkan bisnis, tidak lagi memikirkan masalah perizinan," tambah Khofifah.



Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019