Satu jembatan juga dilaporkan putus. Saat ini tim reaksi cepat masih di lokasi melakukan pengecekan

Gunung Kidul (ANTARA) - Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sejak sore hingga saat ini, menyebabkan air Sungai Iya meluap yang berimbas beberapa jembatan dilaporkan rusak dan terjadi tanah longsor di beberapa titik.

"Satu jembatan juga dilaporkan putus. Saat ini tim reaksi cepat masih di lokasi melakukan pengecekan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul Edy Basuki di Gunung Kidul, Rabu.

Ia mengatakan hujan deras yang mengguyur sejak siang hari menyebabkan air meluap di beberapa alur Sungai Iya yang melintas di beberapa kecamatan.

Di Gedangsari, luapan Sungai Iya menyebabkan dua sekolah terendam, masing-masing di SMK Negeri Gedangsari serta TK Negeri Gedangsari yang berada di Hargomulyo. Selain itu di Desa Bertemu juga dilaporkan terjadi tanah longsor di Dusun Batur Turu.

"Kami masih melakukan pendataan di lapangan dan menunggu laporkan TRC, tagana dan masyarakat," katanya.

Ia mengatakan TRC masih melalukan upaya pendataan masih terus dilakukan. Hal ini lantaran beberapa titik mulai laporan. Diantaranya di Desa Natah, Kecamatan Nglipar, kemudian di Desa Kampung, Kecamatan Ngawen serta Desa Rejosari, Kecamatan Semin berupa tanah longsor dan rumah rusak berat.

"Data kerusakan dan lokasi longsor masih terus berkembang. Kami masih pastikan informasi di lapangan," katanya.

Namu demikian, Edy memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa sore hingga petang hari ini. Namun demikian pihaknya berusaha melakukan update data.

"Kalau di Gedangsari air mulai surut. Gedung sekolah juga aman karena airnya sudah surut, nah kerugian juga dialami petani karena banyak areal pertanian di pinggir sungai yang terendam," katanya.

Ia mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan memantau sekitar tempat tinggal. Bagi warga yang tinggal di daerah potensi bencana diharapkan memperhatikan tanda-tanda alam. Kalau hujan deras dengan intensitas tinggi, segera mengungsi ke tempat yang aman.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019