Baghdad (ANTARA News) - Misi PBB di Baghdad mengimbau agar serangan udara "membabibuta" AS yang menewaskan 15 wanita dan anak-anak Irak minggu lalu diselidiki. Imbauan tersebut disampaikan setelah munculnya foto-foto mengenai serangan Kamis lalu itu, menurut laporan TV Al Jazeera, Senin. Penduduk desa Irak mengatakan bahwa beberapa korban ditembak mati dan foto-foto yang mereka ambil di tempat kejadian menunjukkan adanya lubang-lubang peluru yang tampaknya akibat serangan dari darat. Militar AS mengatakan bahwa mereka mengirim helikopter untuk mengejar para pemimpin senior al-Qaeda yang mengadakan pertemuan di wilayah Danau Thar Thar, 80 km utara Bagdhad. Pasukan AS mengaku telah membunuh enam wanita, sembilan anak-anak, dan 19 pejuang. Penduduk mengatakan bahwa mereka telah menguburkan 24 orang, tetapi tidak tahu apa yang terjadi dengan yang lainnya, yang menurut mereka, telah dibawa oleh pasukan Amerika. Beberapa pengamat mengatakan kepada Al Jazeera bahwa insiden tersebut merupakan satu bukti lagi bahwa penduduk sipil Irak tewas akibat serangan membabibuta pasukan AS dalam mengejar musuh mereka. "Rakyat Irak sangat tidak senang akan hal ini. Mereka pikir darah rakyat Irak sangat murah, dan seseorang harus membayar untuk hal seperti ini," kata Louay Bahry dari Institut Timur Tengah. (*)

Copyright © ANTARA 2007