Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi sepakat untuk mendorong upaya penguatan kerja sama ekonomi kedua negara, salah satunya dengan meningkatkan interaksi antarpengusaha.
"Peluang kerja sama ekonomi kedua negara terbuka lebar, kita harus terus dorong interaksi antar pengusaha untuk memanfaatkan peluang yang ada," ujar Menlu Retno Marsudi dalam pertemuan tersebut, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menurut Menlu, hubungan yang terjalin baik antara Indonesia dan Yordania selama ini dapat menjadi dasar kuat untuk terus meningkatkan kerja sama, khususnya di bidang ekonomi.
Dalam pertemuan itu, kedua Menlu membahas sejumlah isu, antara lain perdagangan, investasi dan interaksi antarmasyarakat kedua negara (people to people contact).
Terkait bidang perdagangan, Menlu RI mencatat adanya pertumbuhan positif, dengan nilai perdagangan kedua negara pada 2018 mencapai 299,52 juta dolar AS, meningkat dua persen dibanding tahun 2017.
Di bidang investasi, juga terlihat peningkatan investasi Yordania ke Indonesia lebih dari 50 persen, dengan nilai investasi mencapai 3,8 juta dolar AS pada tahun 2018.
Selain bidang perdagangan dan investasi, kedua Menlu membahas soal pariwisata. Jumlah turis Indonesia yang berkunjung ke Yordania terus mingkat hingga mencapai sekitar 40.000 orang per tahun. Untuk mengimbangi, Indonesia terus melakukan promosi untuk menarik turis Yordania ke Indonesia.
Selain membahas isu hubungan bilateral, kedua Menlu juga membahas perkembangan situasi di Rakhine State, Myanmar. Menlu RI menyampaikan berbagai langkah yang telah dilakukan Indonesia dan ASEAN dalam mengatasi masalah di Rakhine, dan mengharapkan dukungan Yordania terhadap upaya tersebut.
Menlu Retno juga meminta dukungan Yordania terhadap pencalonan Indonesia sebagai Anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2020-2022.
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019