Tim BPBD dibantu SAR, TNI, dan Polri masih terus menyisir untuk mengevakuasi warga korban banjir. Selain itu, pendataan juga masih dilakukan. Yang pasti, kami utamakan menangani manusianya dulu
Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur mendirikan posko bencana dan dapur umum guna menangani dan menyuplai logistik korban banjir yang melanda wilayah setempat sejak Selasa (5/3) malam.
Bupati Madiun Ahmad Dawami, Rabu mengatakan posko bencana dan dapur umum didirikan di tiap kecamatan yang terdampak banjir, diantaranya di Kecamatan Saradan, Balerejo, Pilangkenceng, dan Wonoasri.
"Sedangkan posko kesehatan didirikan di tiap desa yag terdampak banjir., sehingga jika ada warga korban banjir yang sakit bisa langsung ditangani," ujar Bupati Dawami kepada wartawan di lokasi banjir di wilayah Balerejo.
Ia mengatakan pihaknya mengaku belum dapat menyebutkan jumlah warganya yang terdampak banjir. Hal itu karena evakuasi warga masih terus dilakukan hingga Rabu sore.
"Tim BPBD dibantu SAR, TNI, dan Polri masih terus menyisir untuk mengevakuasi warga korban banjir. Selain itu, pendataan juga masih dilakukan. Yang pasti, kami utamakan menangani manusianya dulu," kata dia.
Pantauan di lapangan, banjir yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Madiun, hingga Rabu sore belum sepenuhnya surut. Hal itu karena hujan kembali mengguyur kawasan Madiun dan sekitarnya dengan intensitas sedang hingga lebat.
Ketinggian air juga masih bervariasi, antara setengah meter sampai lebih dari satu meter di beberapa titik lokasi terdampak banjir.
Seperti diketahui, banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Madiun sejak Selasa (5/3) malam setelah hujan deras mengguyur daerah setempat sejak Selasa sore hingga Rabu dini hari.
Wilayah yang terdampak banjir di antaranya adalah beberapa desa di Kecamatan Saradan, Pilangkenceng, Balerejo, Wonoasri, Wungu, dan Madiun.
Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam areal persawahan; menggenangi jalan antardesa, antarkecamatan, dan antarkabupaten; merusak ternak, menggenangi fasilitas umum dan infrastruktur.
Belum diketahui kerugian material yang diakibatkan dari bencana tersebut. Pihak berwenang masih melakukan pendataan lebih lanjut.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019