Kupang (ANTARA) - Ratusan umat Hindu di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu menggelar pawai ogoh-ogoh, untuk menyonsong Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941.
Dalam pawai yang dimulai dari Bundaran PU itu, umat Hindu membawa serta sembilan patung ogoh-ogoh, terdiri dari tiga berukuran besar, empat berukuran sedang dan sisanya berukuran kecil yang dipandu anak-anak.
Ogoh-ogoh merupakan karya seni patung manusia dengan wajah yang menyeramkan.
Wajah patung yang menyeramkan itu, merupakan simbol dari sifat-sifat buruk manusia. Usai dipawai Ogoh-ogoh tersebut akan dibakar sebagai tanda penyucian diri.
Pawai ogoh-ogoh yang dimulai dari dari Bundaran PU itu, melalui Jalan Frans Seda menuju Patung Kirab, Taman Nostalgia lalu kembali ke Bundaran PU untuk melakukan upacara pencaruan.
Pawai tersebut dilepas Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Koreh.
***3***
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019