Jambi (ANTARA) - Dalam seminggu terakhir debit air sungai Batanghari mengalami kenaikan yang cukup drastis saat ini ketinggian muka air sungai Batanghari berada di ambang batas siaga II.
"Dalam sepekan kenaikan debit air sungai Batanghari mencapai satu setengah meter lebih," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari, Samral, di Muara Bulian, Selasa.
Kenaikan debit air yang begitu drastis disebabkan oleh limpahan dari hulu sungai. Saat ini sebagian wilayah di Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Bungo sedang dilanda banjir sehingga limpahan air banjir tersebut berdampak terhadap meningkatnya debit air di Sungai Batanghari.
Berdasarkan pantauan dari Alat Pengukur Muka Air (APKA) yang di pasangan di beberapa titik di Sungai Batanghari ketinggian muka air pada Selasa (5/2) pukul 17.00 WIB mencapai 300 centimer.
Dari batas kritis bencana banjir, ketinggian muka air tinggal satu centimeter dari batas siaga darurat II yang ditetapkan di batas ketinggian 301 centimeter.
"Saat ini sebagian akses jalan, fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan sudah ada yang terdampak banjir," kata Samral.
Salah satu fasilitas pendidikan yang mulai terdampak banjir yakni Sekolah Dasar (SD) 109 Desa Olak Besar dan SD 02 Desa Kembang Seri dan kemudian di SD 109 tersebut, ketinggian air sekitar 35 centimeter.
BPBD daerah itu menghimbau agar masyarakat lebih waspada. Karena meningkatnya debit air sungai batanghari tersebut terjadi dalam kurun waktu yang begitu cepat dan diperkirakan debit air Sungai Batanghari akan terus mengalami peningkatan.
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019