Mogadishu (ANTARA News) - Tiga anak kecil tewas pada Senin, ketika satu bom mortir menghantam satu rumah di kota kecil Beledwyne di sebelah utara ibukota Somalia, Mogadishu, kata beberapa saksi mata dan polisi Senin. "Kami menyaksikan tragedi yang menimpa anak-anak kecil yang tak berdosa ini dan kami menyelidiki dari mana bom artileri itu datang dan siapa di belakang peristiwa menyedihkan ini," kata Kepala Polisi setempat, Kolonel Abde Adan, kepada wartawan. "Mereka berada di dalam rumah ketika satu bahan peledak yang tak diketahui mengguncang rumah tersebut dan tak seorang pun selamat. Tak seorang pun dapat memberitahu apa penyebab ledakan itu," kata Hussein Kalga`al, seorang warga di kota kecil yang terletak sekitar 300 kilometer dari ibukota Somalia tersebut. "Kami tak dapat menyatukan mayat anak-anak itu, karena bom artileri berat menghancurkan sebagian rumah tempat mereka sedang bermain," kata Osman Adan, seorang warga lain. Beberapa saksi mata lain mengatakan anak tertua berusia 12 tahun. Somalia, negara miskin di Tanduk Afrika, telah dirundung perang saudara sejak 1991. Kelompok garis keras dikalahkan awal tahun ini oleh tentara Ethiopia yang mendukung tentara Somalia. Sejak itu, petempur mereka telah melancarkan serangkaian serangan gerilya, terutama di ibukota negeri itu, Mogadishu, dengan sasaran pejabat pemerintah, tentara Ethiopia dan personil pasukan pemelihara perdamaian Uni Afrika, demikian laporan AFP. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007