Memiliki lima gunung berapi aktif Italia menjadi pemimpin pengembangan energi panas bumi dengan pengalaman lebih dari 150 tahun

Jakarta (ANTARA) - Lingkungan dan kesehatan menjadi dua sektor unggulan yang dapat dikembangkan melalui kerja sama Italia dan Indonesia dalam waktu dekat, kata Duta Besar Italia untuk Indonesia, Vittorio Sandalli.

“Dari sisi lingkungan, pemanfaatan energi ramah lingkungan adalah salah satu kriteria dan prasyarat untuk memperbaiki iklim,” kata Duta Besar Italia untuk Indonesia Vittorio Sandalli dalam konferensi pers pembukaan pameran Italy: The Beauty of Knowledge di Jakarta, Selasa.

Memiliki lima gunung berapi aktif, katanya, Italia menjadi pemimpin pengembangan energi panas bumi dengan pengalaman lebih dari 150 tahun.

Pengembangan teknologi panas bumi merupakan salah satu sektor yang benar-benar bisa dikerjasamakan dengan Indonesia, mengingat Indonesia juga fokus pada eksplorasi sumber daya panas bumi.

“Italia juga memiliki teknologi yang sangat canggih untuk pengembangan energi surya, energi angin, dan energi arus laut. Jadi kesemuanya ini bisa menjadi bidang-bidang kerja sama yang sangat konkret dengan Indonesia,” kata Dubes Vittorio.

Sedangkan di sektor kesehatan, Italia siap menawarkan kerja sama antarpemerintah untuk penyediaan layanan kesehatan kepada masyarakat.

Italia juga memiliki keahlian di bidang penyakit jantung dan farmasi, yang secara teknis dan sains dapat dikerjasamakan dengan Indonesia.

“Industri farmasi Italia paling maju di Eropa, kami mengekspor 80 persen produk obat-obatan kami ke luar negeri,” katanya.



Kurator pameran "Italy: The Beauty of Knowledge" Carla Giusti menunjukkan instalasi Anatomi Universal dan Makanan Diet dari Italia yang ditampilkan di Museum Nasional, Jakarta, 6-31 Maret 2019. (ANTARA News/Yashinta Difa)

Ia menambahkan berbagai peluang kerja sama tersebut akan coba ditawarkan pemerintah Italia ke pemerintah Indonesia, sebagai upaya mempererat hubungan diplomatik yang telah terjalin selama 70 tahun.

Direktur Eropa I Kementerian Luar Negeri RI, Dino Kusnadi, menyampaikan bahwa tahun ini pemerintah Indonesia akan memperbarui berbagai MoU kerja sama dengan Italia, yang belum ditindaklanjuti karena persoalan birokrasi.

“MoU yang lama menyangkut di beberapa kementerian dan lembaga. Karena itu kami harus memperbarui lagi satu demi satu, sekarang sedang disusun,” kata Dino.

Namun, ia melanjutkan, hal tersebut tidak akan menjadi hambatan untuk kelanjutan kerja sama bilateral kedua negara di masa depan.

Hubungan Indonesia-Italia diawali dengan pengakuan Italia terhadap Indonesia pada 29 Desember 1949.

Perwakilan RI di Roma dibuka pada Maret 1952 pada tingkat kedutaan, sementara Italia sebelumnya telah membuka kedutaannya di Jakarta pada Oktober 1951.

Saat ini kerja sama bilateral Indonesia-Italia mencakup berbagai sektor termasuk ekonomi, perdagangan, investasi, energi, pertanian, perkembangan sosial, pariwisata dan budaya, serta pertahanan dan keamanan.

Baca juga: Menteri Rini usulkan pengolahan minyak sawit jadi BBM di Italia

Baca juga: Indonesia-Italia perkuat kerja sama energi ramah lingkungan

Baca juga: Rangkaian peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Italia

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019