Buenos Aires (ANTARA News) - Brazil belum dapat melampaui hasil imbang tanpa gol pada pertandingan melawan Kolombia, Minggu, sementara Argentina, Uruguay and Venezuela membukukan kemenangan penting untuk memuluskan jalan mereka menuju Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Dalam pertandingan Minggu malam itu yang ditunda lebih dari 30 menit akibat hujan lebat di Bogota, Kaka, Ronaldinho dan Robinho gagal mencetak gol bagi tim Brazil yang sudah lima kali menjadi juara dunia itu. Kolombia kemungkinan melakukan pertahanan yang lebih baik. Tim tuan rumah itu menyatakan bahwa Wason Renteria dijatuhkan pihak lawan di kotak penalti pada menit ke-13, namun wasit tidak memberikan hukuman tendangan penalti. Pelatih timnas Kolombia, Jorge Luis Pinto diperbolehkan menyaksikan langsung pertandingan akibat sejumlah protes yang diajukannya. Pada Sabtu, Argentina - yang kalah dari Brazil dalam pertandingan final turnamen Copa America tahun ini - bergerak berlawanan arah dalam perjalanan menuju Piala Dunia Afrika Selatan dengan mengalahkan Chile 2-0 di Buenos Aires. Kedua gol tersebut dicetak oleh playmaker berbakat Juan Roman Riquelme, yang sudah tidak bermain selama beberapa bulan setelah dikesampingkan oleh timnya, Villarreal, dalam perselisihan dengan pelatihnya dan para pejabat klub itu. Keputusan pelatih timnas Argentina, Alfio Basile, untuk memanggil kembali Riquelme kendati ia sudah absen lama dari segala pertandingan adalah sesuatu yang kontroversial. Pemain tengah itu melesakkan bola dua kali ke gawang lawan untuk bisa menyamai prestasi Lionel Messi dan Carlos Tevez. Sementara Chile, yang dilatih oleh mantan pelatih timnas Argentina, Marcelo Bielsa, bisa mengatasi permainan Argentina walaupun secara teori Argentina masih menjadi tim terbaik, kendati bermain hanya dengan 10 pemain setelah menit ke-53. "Saya senang karena Argentina menang, dan orang dapat menliaht bahwa kami berusaha berusah memainkan sepak bola dengan baik. Di kandang sendiri kami berkewajiban untuk menang, dan kami ingin memboyong Piala Dunia sesegera mungkin ke sini," ujar Riquelme, seperti dikutip DPA. Uruguay meraih kemenangan terbesar pada akhir pekan ini dengan melibat Bolivia 5-0 di Montevideo, lewat gol-gol yang disarangkan oleh Luis Suarez, Diego Forlan, Sebastian Abreu, Vicente Sanchez serta Carlos Bueno. Bolivia bermain lebih dari separuh pertandingan dengan hanya 10 pemain. "Kami harus bergerak dengan tenang," ujar pelatih Uruguay Oscar Tabarez. "Kemenangan hari ini tidak dapat membendung rasa gembira yang berlebihan." Venezuela mengalahkan Ekuador dengan mencetak kemenangan 1-0 pada ujicoba pertandingan di Quito yang terletak di ketinggian 2.800 meter di atas permukaan laut. Jose Manuel Rey mencetak gol yang mencengangkan itu melalui suatu tendangan bebas yang dilakukan hampir dari pertengahan lapangan, sementara Ekuador -- yang telah mencapai dua kali putaran final Piala Dunia dalam kurun depalan tahun ini -- tidak dapat merebut dominasinya atas gol. Penampilan timnas Ekuador itu menjadi bulan-bulanan ejekan media massa dalam headline mereka, dengan menyebut tim mereka antara lain sudah "mengkhianati sejarahnya". Venezuela, yang olahraga dominannya adalah baseball, selalu menjadi tim terlemah dalam sepak bola Amerika Selatan dan belum pernah sekalipun menembusa putaran final Piala Dunia. Namun pelatih Richard Paez telah menekankan bahwa ini merupakan tim nasional terbaik yang pernah dimiliki Venezuela. Tanpa diperkuat striker Roque Santa Cruz, Paraguay ditahan imbang tanpa gol di Lima kendati sejumlah peluang gol terjadi. Dalam babak kualifikasi Amerika Selatan, kesepuluh tim itu masing-masing harus saling bertemu dalam pertandingan kandang dan tandang. Dalam putaran kedua, Argentina akan berkunjung ke Venezuela pada Selasa, dan Rabu empat pertandingan lagi akan digelar yakni: Bolivia-Kolombia, Paraguay-Uruguay, Chile-Peru dan Brazil-Ecuador. Empat tim teratas masing-masing mendapatkan satu tempat di putaran final Piala Dunia, dengan tim pada urutan kelima bakal menghadapi perwakilan dari Amerika Utara, Tengah dan wilayah Karibia dalam suatu babak playoff. (*)
Copyright © ANTARA 2007