dana kelurahan tersebut bisa dipakai oleh masyarakat supaya tidak ada lagi masyarakat kita yang terkena gizi buruk

Serang (ANTARA) -
Pemerintah Kota Serang segera mengucurkan dana kelurahan sebesar Rp370 Juta setiap kelurahan untuk penguatan infrastruktur dan sarana prasarana, dalam mewujudkan Kota Serang yang Berdaya dan Berbudaya.

"Kami banyak menerima keluhan-keluhan dari masyarakat di Kecamatan Cipocok Jaya terutama masalah puskesmas, sarana dan prasarananya memang harus kita bangun. Mudah-mudahan setelah ada keluhan tersebut, Pemkot Serang secara keseluruhan akan menindaklanjutinya. Diantaranya dengan dana kelurahan ini bisa sedikit tertangani masalah tersebut," kata Wali Kota Serang Syafrudin, dalam kunjungan kerja ke Kecamatan Cipocok Jaya, di Serang, Selasa.

Ia mengaku banyak menerima keluhan dari masyarakat terkait dengan infrastruktur, sarana dan prasarana kesehatan, sampah dan masalah kebersihan lingkungan. Bahkan pihaknya juga mendapatkan laporan di wilayah tersebut telah ditemukan lima orang penderita gizi buruk.

"Gizi buruk Insya Allah hanya ada lima orang dan dalam waktu dekat ini paling lambat tiga bulan sudah bisa diselesaikan. Selain itu, dana kelurahan tersebut bisa dipakai oleh masyarakat supaya tidak ada lagi masyarakat kita yang terkena gizi buruk," kata Syafrudin.

Syafrudin juga mengajak masyarkat Kota Serang meningkatkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan dan ketertiban. Apalagi Kota Serang merupakan Ibu Kota Provinsi Banten, dan malu jika masih ada saja mayarakat yang menerta gizi buruk.

Syafrudin menjelaskan, kujungan kerja ke kecamatan bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat Cipocok Jaya serta menghimbau para pegawai ASN di lingkungan Pemkot Serang agar selalu disiplin dalam pelayanan masyarakat.

"Pak camat harus terapkan disiplin dengan baik, lalu lurah juga harus serap aspirasi masyarakat dengan baik. Kalau lurah yang leha-leha pas sidak, akan kita ganti," katanya.

Sementara, menjawab apa yang disampaikan oleh Wali Kota Serang Syafrudin, Camat Cipocok Jaya Ritabi B Muhsinun, menjelaskan terkait adanya gizi buruk dan masalah sampah yang berada di wilayahnya sudah dilakukan penanganan lebih lanjut. Sedangkan terkat masalah sampah, ia berharap agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan OPD terkat bisa membantu dalam penanganannya.

"Kecamatan Cipocok merupakan daerah penyangga provinsi, tidak perlu ada yang disembunyi-sembunyikan dan itu memang fakta. Berdasarkan data yang ada ditemukan lima orang penderita gizi buruk, dua orang di Banjar Agung dan tiga orang di Puskesmas Banten Girang tetapi saat ini sudah ditangani," kata Ritabi.

Baca juga: Menpan instruksikan Pemkot Serang benahi layanan perizinan

Baca juga: Pemkot Serang tetap lakukan penegakan Perda Pekat

Pewarta: Mulyana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019