Shanghai (ANTARA News) - Tubuh 16 pekerja yang terkubur hidup-hidup setelah terjadi ledakan di tambang China sebelah timur telah ditemukan, media pemerintah melaporkan Senin. Para pekerja penyelamat masih mengupayakan pencarian tiga penambang lain yang terjebak setelah terjadi ledakan pada Sabtu (13/10) di provinsi Jiangxi namun masih ada sedikit harapan bahwa mereka masih hidup, kantor berita Xinhua melaporkan. Ledakan di tambang Jianxin itu, yang memiliki sejarah masalah yang diakibatkan tingginya konsentrasi gas, terjadi ketika 283 penambang sedang bekerja di terowongan, katanya. Sebuah ledakan di tambang yang terjadi pada November 2003 menewaskan 49 orang, sementara pada Agustus tahun lalu lima pekerja meninggal dalam ledakan yang lain. Tambang batu bara China termasuk diantara yang paling berbahaya di dunia, dan banyak kecelakaan itu terjadi tambang yang kecil dan tanpa izin dimana peraturan keselamatan sangat diabaikan. Lebih dari 4.700 penambang batu bara meninggal di China pada tahun lalu, menurut data resmi, namun kelompok buruh independen mencatat jumlah korban sebenarnya mendekati 20.000 orang per tahun. Mereka mengatakan sejumlah kecelakaan tidak pernah diungkapkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007