Produksi informasi dan pengetahuan menjadi hal mutlak dalam menciptakan dan mengelola perubahan yang sistemik
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pribudiarta Nur Sitepu mengatakan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak telah masuk ke dalam era 4.0.
"Pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak era 4.0 bertumpu pada cara berpikir yang sistemik, platform dan ekosistem," kata Pribudiarta dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2019 yang diadakan di Jakarta, Selasa.
Pribudiarta mengatakan semua pihak dan semua tingkat saling terhubung dan mempengaruhi dalam pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak era 4.0
Keterhubungan dan ketergantungan tersebut terhubung melalui produksi informasi dan bahasa, sehingga penggunaan teknologi informasi menjadi sangat penting.
"Produksi informasi dan pengetahuan menjadi hal mutlak dalam menciptakan dan mengelola perubahan yang sistemik," tuturnya.
Menurut Pribudiarta, solusi dan praktik terbaik tentang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sudah ada di masyarakat luas yang dapat menjadi platform bagi daerah lain.
Hal itu harus didukung dengan inovasi program dan kegiatan yang memberikan kemudahan dan kesempatan kepada semua pihak yang ikut andil dalam pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
"Akses dan kemudahan para pihak yang terlibat menjadikan program dan kegiatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menjadi program dan kegiatan semua orang," katanya.
Para pemangku kepentingan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak juga harus berpikir besar untuk mencapai dampak yang lebih luas, yaitu ekosistem.
Dampak terhadap ekosistem yang luas menjadikan organisasi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menjadi organisasi yang efektif.
"Organisasi harus berpikir membangun ekosistem perubahan sosial, yaitu memastikan sektor dan lintas sektor serta lintas wilayah terhubung tanpa syarat," ujarnya.
Ekosistem akan membuat seluruh pemangku kepentingan saling bahu membahu untuk mencapai mimpi bersama, yaitu kesejahteraan perempuan dan anak Indonesia.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengadakan Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2019 bertema "Menuju Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 4.0" dengan menggunakan konferensi video yang diakses dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di 34 provinsi.
Pada Rapat Koordinasi tersebut, masing-masing Deputi yang ada di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memaparkan program-programnya masing-masing.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019