Jakarta (ANTARA) - Pelatih Timnas U-23 Indonesia Indra Sjafri optimistis pemainnya tidak akan terlena dengan status sebagai juara Piala AFF U-22 karena tantangan sebenarnya adalah Piala AFC U-23 yang diawali dengan babak kualifikasi di Vietnam akhir Maret.
"Saya tahu mereka pejuang semua. Kita tidak akan larut dengan juara AFF. Target utama kita bukan piala AFF, tetapi target utama kita lolos di kualifikasi Piala Asia, 16 besar," kata Indra Sjafri usai memimpin latihan timnas di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin.
Mantan pelatih Bali United FC itu menambahkan selain menargetkan lolos ke babak 16 besar Piala AFC, pihaknya berharap anak asuhnya juga sukses pada SEA Games 2019 di Filipin akhir tahun nanti.
Guna menghadapi kualifikasi Piala AFC di Vietnam, 22-26 Maret, pelatih asal Sumatera Barat itu memanggil 30 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan dengan rincian 23 pemain yang sebelumnya berhasil mengantar Indonesia meraih kemenangan di Piala AFF U-22 di Kamboja dan tujuh pemain baru.
Ketujuh pemain baru itu adalah Ezra Walian (RKC Waalwijk), Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk), Saddil Ramdani (Pahang FA), TM Ichsan (Bhayangkara FC), Mahir Radja Djamaoeddin (Bhayangakara FC), Kadek Raditya (Madura United) dan Feby Eka Putra (Bali United).
Pada sesi latihan pertama usai timnas menjadi juara Piala AFF U-22, tiga pemain yang membela klub luar negeri yaitu Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani dan Ezra Walian tidak tampak hadir.
“Egy akan hadir, dalam minggu ini. Kalau Saddil main terakhir itu tanggal 8, setelah itu dia gabung. Saya belum dapat kabar tentang Ezra," kata pelatih yang juga mengantarkan timnas U-19 menjadi kampium Piala AFF 2013 itu.
Meski tiga pemain andalan itu belum hadir, pelatih Indra Sjafri tetap menjalankan program yang ada. Andy Setyo Nugroho yang sebelumnya cedera juga sudah menjalani latihan. Justru Marinus Wanewar yang menjalani latihan terpisah. Namun pemain asal Papua itu dinilai tidak mengalami masalah fisik.
Indonesia pada kualifikasi Piala AFC U-23 tergabung di Grup K bersama Vietnam, Brunei Darussalam dan Thailand.
Pewarta: Bayu Kuncahyo dan Katriana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019