Jakarta (ANTARA) - Sungguh pantas, bila pemain elite sekelas Neymar suatu saat bakal mengucapkan "mua culpa mea culpa", yang artinya karena kesalahanku karena kesalahanku. Mengapa?
Neymar diprediksi bakal terkena virus hati yang mendua, antara mencintai Paris Saint-Germain (PSG) atau justru menyayangi Real Madrid.
Untuk saat kini entah esok hari, Neymar merasa "senang campur bahagia" berada di Liga Prancis dengan memperkuat PSG, hanya saja tersiar warta bahwa pemain berpaspor Brasil itu melirik tawaran yang menggiurkan dari kubu Bernabeu, sebagaimana dikutip dari laman talkSport.
Ini tentu tidak lepas dari keinginan membara dan membuncah dari presiden Real Madrid Florentino Perez yang bertekad memboyong Neymar ke klub papan atas Liga Spanyol.
Dalam lintas sejarah, pemain bintang Brasil itu meninggalkan Barcelona kemudian memilih bergabung ke PSG dengan jumlah mahar sebanyak 200 juta pounds pada 2017. Ia kemudian dinobatkan sebagai pemain termahal di dunia saat itu.
Presiden Real Madrid Florentino Perez dikabarkan kepincut mendatangkan Neymar agar kembali lagi bermain di Liga Spanyol.
Sisa kontrak Neymar bersama PSG masih tersisa dua setengan tahun lagi. Dan tersiar warta bahwa klub Liga Prancis itu tidak lagi mengandalkan pemain asal Brasil tersebut, tetapi justru memilih Kylian Mbappe.
Menjawab soal rumor berisi kemungkinan meninggalkan PSG kemudian memperkuat Real Madrid, lantas Neymar berujar bahwa ia tetap berkomitmen memperkat klub Liga Prancis tersebut.
Pemain berusia 27 tahun itu berkata kepada Globo TV, "Apakah saya ingin memperkuat Madrid? Mereka tampil sebagai salah satu klub terbesar dan tersohor di dunia."
"Siapa pun pemainnya, mereka tergiur memperkuat Real Madrid. Demi Tuhan, saya tidak bicara mengenai kepindahan ke Madrid. Tenang saja."
"Saya merasa senang berada di Paris, dan saya sangat gembira berada di sini. Tetapi soal masa depan, tidak ada orang yang tahu soal itu," kata Neymar.
"Real Madrid tim yang hebat, salah satu tim terbaik di dunia, saya menaruh hormat kepada mereka, dan hari ini saya masih berada di Paris."
Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019