Mataram (ANTARA) - Komunitas Peduli Perempuan (PP) Salimah bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah membangun sebanyak 10 Family shelter (penampungan keluarga) bagi korban gempa bumi di Desa Selengen, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Ketua Umum PP Salimah Siti Faizah, melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Senin, mengatakan bantuan-bantuan tersebut adalah bentuk realisasi dari tujuan Salimah untuk memajukan kaum perempuan dan anak-anak.

Ia berharap dengan bantuan tersebut, anak-anak dan kaum perempuan terdampak gempa di Kabupaten Lombok Utara, khususnya Desa Selengen, dapat melaksanakan tugasnya masing-masing dengan baik.

"Pembangunan telah selesai dan sudah bisa dihuni oleh warga terdampak gempa bumi," katanya.

Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati yang juga isteri Gubernur NTB Zulkieflimansyah tersebut, mengucapkan rasa terima kasih atas upaya ACT dan PP Salimah yang telah membantu upaya pemulihan setelah gempa Lombok.

Kepala Cabang ACT NTB, Lalu Muhammad Alfian, juga mengapresiasi kepedulian PP Salimah terhadap warga terdampak gempa bumi di Pulau Lombok, dan telah bersama-sama membangun shelter family, masjid sementara dan sarana sanitasi yang layak.

Menurut dia, hadirnya Salimah sangat memberikan spirit bagi keluarga besar masyarakat Lombok yang telah menjalani pemulihan selama tujuh bulan setelah gempa bumi.

Sekretaris Desa Selengen Jumaidi, juga mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Salimah dan ACT atas partisipasinya membangun kembali desanya yang rusak parah akibat rentetan gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter.

"Ucapan ribuan terima kasih kami sampaikan atas bantuan dan partisipasi dari donatur yang telah memberikan sumbangan. Bukan di sini saja, namun hampir di semua wilayah Lombok Utara," tuturnya.

Ketua PP Salimah Siti Faizah, bersama Ketua TP PKK NTB menyerahkan kunci secara langsung kepada warga yang diwakili Sekretaris Desa Selengen, Jumaidi, pada Sabtu (2/3).

Selain membangun penampungan keluarga, Salimah bersama ACT juga membangun satu unit sekolah dengan tiga ruang kelas, satu masjid sementara dan satu kamar mandi, cuci dan kakus dengan delapan pintu, di Desa Selengen.


Baca juga: ACT membangun "kampung orang baik" di Lombok
Baca juga: ACT gunakan truk tanki air 10.000 liter layani korban bencana

Pewarta: Awaludin
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019