Dengan adanya gudang baru ini, maka kemampuan penyerapan beras maupun gabah petani semakin meningkat, terutama di wilayah Pati dan sekitarnyaPati (ANTARA) - Perum Bulog menambah dua gudang baru di Kabupaten Pati dan Banyumas, Jawa Tengah, dengan kapasitas penyimpanan mencapai ribuan ton untuk menjaga ketahanan pangan nasional sesuai amanat Peraturan Presiden Republik lndonesia nomor 48/2016 tentang Penugasan kepada Perusahaan Umum Bulog dalam Rangka Ketahanan Pangan Nasional, Senin.
Peresmian dua gudang baru dipusatkan di gudang Bulog Bumirejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dengan dihadiri Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso.
"Dengan adanya gudang baru ini, maka kemampuan penyerapan beras maupun gabah petani semakin meningkat, terutama di wilayah Pati dan sekitarnya," kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso ditemui usai peresmian gudang baru di gudang Bulog Bumirejo, Kabupaten Pati, Senin.
Ia mengungkapkan gudang baru tersebut sejalan dengan komitmen Bulog untuk menjaga ketersediaan pangan dan stabilisasi harga pangan pada tingkat konsumen serta produsen.
"Perum Bulog tentunya harus dilengkapi dengan ketersediaan maupun pengembangan infrastruktur pascapanen, terutama padi, jagung dan kedelai," ungkapnya.
Ia mengungkapkan peresmian gudang di Pati sekaligus untuk meresmikan gudang Bulog di Banyumas yang nantinya untuk menyerap kedelai dengan kapasitas 3.500 ton.
Kabupaten Pati sendiri, merupakan pusat produksi beras paling luas dibandingkan kabupaten lain di wilayah Keresidenan Pati, yang meliputi Jepara, Kudus, Rembang, dan Blora.
Begitu pula di Kabupaten Banyumas menjadi salah satu sentra penyuplai kedelai terbesar di antara kabupaten lain di sekelilingnya.
Pada saat musim panen berlangsung, gudang baru tersebut sudah dapat dimanfaatkan untuk menampung serapan pengadaan beras maupun kedelai secara maksimal.
"Jangan sampai beras yang ada di Pati justru ke luar daerah, kemudian balik lagi ke Pati dengan harga yang lebih mahal," ujarnya.
Perum Bulog, katanya, berencana membangun gudang penyimpanan komoditas pertanian di daerah lain, sesuai komoditas unggulan yang dimiliki, seperti halnya di Kabupaten Brebes disediakan tempat penyimpanan bawang merah serta ada pula tempat penyimpanan jagung.
Kabupaten Pati sendiri, lanjut dia, merupakan lumbung beras, maka perlu disiapkan gudang yang memadai sebagai stok untuk mendukung ketahanan pangan.
Dibangunnya gudang baru tersebut, maka kapasitas penyimpanannya bisa meningkat menjadi 5.500 ton dari kapasitas sebelumnya hanya 3.500 ton.
Selain tersedia gudang baru dengan kapasitas 2.000 ton, tersedia pula unit pengolahan, kantor gudang, laboratorium pemeriksaan kualitas, rumah dinas, musala, toilet umum dan pos jaga.
Pembangunan gudang baru itu menghabiskan anggaran sebesar Rp4,9 miliar dengan waktu pengerjaan selama enam bulan.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019