Jakarta, (ANTARA News) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah membangun sebanyak 43 unit sumur bor di Sulawesi Selatan, berdasarkan data yang dihimpun Antaranews.com di Jakarta, Senin.

Di Provinsi Sulawesi Selatan, sudah 43 unit sumur bor yang dibangun oleh Kementerian ESDM di tahun 2018 meliputi Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Gowa, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Takalar dan Kabupaten Wajo.

Sumur bor terbaru dibangun di Desa Papanloe, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, di mana sudah tidak lagi menjadi masalah berarti pasca hadirnya bantuan sumur bor yang diberikan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM.

Warga setempat tak perlu risau lagi kekurangan air bersih bila musim kemarau maupun musim hujan yang kerap dilanda banjir di wilayah tersebut.

"Program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah dalam ini dirasakan efektif dan berhasil membantu mengatasi persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat di daerah sulit air," kata Inspektur V, Inspektorat Jendral Kementerian ESDM Murdo Gantoro.

Murdo menjelaskan pentingnya air sebagai kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi, baik untuk konsumsi dan kebutuhan hidup lainnya.

"Kita tahu banyak daerah-daerah di Indonesia yang masih mengalami kesulitan air bersih karena kondisi alam maupun terbatasnya kemampuan pendanaan. Inilah tugas Pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM menyediakan air bersih," jelasnya.

Selain Desa Papanloe, Kementerian ESDM melalui APBN 2018 juga secara terpusat meresmikan 3 unit sumur bor lainnya dengan kedalaman sekitar 125 - 127 meter di Kelurahan Lembang Gantarangkeke, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Desa Bontosunggu, Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Desa Padang Lampe, Kecamatan Ma'rang, dan Kabupaten Pangkajene.

"Setiap sumur bisa melayani 3.500 jiwa dengan rata-rata debit air hingga 2,50 liter/detik," ungkap Murdo.

Murdo berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat setempat dan tetap memelihara aset yang nantinya dilimpahkan ke Pemerintah Daerah tersebut.

"Mengingat sumur bor ini dibangun dengan anggaran yang cukup besar dan menggunakan APBN, kami harap agar sumur tersebut dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat yang besar untuk meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat," tutupnya.*


Baca juga: Penuhi kebutuhan warga Desa Sukahurip, pemerintah resmikan sumur bor dan bagikan PJU TS

Baca juga: Atasi Krisis Air Bersih, Kementerian ESDM Bantu Sumur Bor Bagi Korban Gempa Lombok

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019