Manado (ANTARA News) - Korban Kapal KM Rajawali Samudera Indonesia 05 pada Senin (15/10) akan diterbangkan dengan pesawat Sriwijaya Air dari Davao City menuju Manado, Sulawesi Utara. "Saat ini mereka ditampung di KBRI Davao sambil menunggu penyelesaian dokumen keimigrasiannya," kata pejabat Penerangan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Davao, Bambang Gunawan, dalam siaran pers yang diterima ANTARA News Biro Manado melalui email, Minggu, di Manado, Sulawesi Utara. KJRI Davao sudah berkoordinasi dengan pemilik Perusahaan untuk memulangkan mereka ke Indonesia dengan segera. Kronologis musibah kapal tersebut, katanya, pada 8 Oktober 2007 KM Rajawali Samudra Indonesia 05, kapal ikan berbobot 62 GT bertolak dari Bitung menuju Ambon. Musibah terjadi sekitar pukul 14.30 pada saat kapal masih berada sekitar 40 mil dari Bitung dimana saat itu cuaca sangat buruk dan arus kencang. Kapal kemudian mengalami kerusakan mesin dan terbalik serta terbawah arus ke utara. Pada 5 Oktober 2007, Rizal Sadero, salah seorang awak meninggal dunia karena fisiknya sangat lemah, dan kemudian jenazahnya dilarungkan. Selama terombang-ambing dilaut mereka hanya makan gula, minyak goreng dan kecap. Tanggal 6 Oktober 2007, sekitar pukul 18.00 awak kapal ditolong oleh KM Wulan 7, kapal ikan milik "Kantoka Fishing" yang berkedudukan di General Santos City, Filipina. Pada 7 Oktober 2007, sekitar pukul 16.00 mereka tiba di General Santos dan diserahkan ke Coast Guard untuk kemudian dititipkan ke Dinas Sosial. Kondisi kesehatan mereka sudah diperiksa oleh dokter dan secara umum dinyatakan sehat kecuali menderita luka bakar akibat sengatan matahari, karena selama hampir sembilan hari terombang-ambing di laut. Menurut nakoda Sukamto, kata Bambang Gunawan, kapal yang diawaki adalah milik PT Rajawali Samudera Indonesia berkedudukan di Jalan Kapak Raya Gang Cendana No. 9 Kapuk, Kamal, Jakarta. Nama-nama awak kapal tersebut adalah Sukamto, 51 tahun (nakoda), Matori Marsuby/KKM (38), Fendy Wahyu (26), Ridwal Dalema (21), Hengky Antara (25), Ecky Mutahang (21), Rafles Walwlangi (45), Abner Mutahang (28), Dalton Mangantar (52), Juntje Tangkiang (41), Harlens Sadero (45), Rizal Sadero (30). (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007