Muara Teweh, Kalimantan Tengah (ANTARA) - Satu tongkang bermuatan ribuan ton batu bara menyerempet tongkang proyek pembangunan jembatan di Sungai Barito, di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.

"Saat kejadian terdengaran bunyi benturan keras karena bagian belakang tongkang batu bara menghantam tongkang proyek jembatan yang diam," kata Hermanto warga yang tinggal di kawasan pelabuhan Dermaga Muara Teweh, Senin.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.40 WIB Senin. Ketika itu kapal tunda TB Republik 031 menarik tongkang BG Tuhup 13 bermuatan sekitar 3.000 metrik ton.

Tanpa diketahui penyebabnya tiba-tiba ada tongkang berlayar ke arah tongkang untuk tempat tumpukan material pembangunan jembatan yang terletak di hilir atau sekitar 50 meter dari pelabuhan UPT Dermaga Muara Teweh.

Saat itu kondisi arus Sungai Barito deras dan permukaan airnya naik setinggi satu meter.

Akibatnya tongkang bermuatan batu bar yang ditarik kapal kapal tunda itu bagian belakangnya tidak bisa menghindari tongkang material pembangunan yang menghubungkan Muara Teweh-Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru.

Saat kejadian, tongkang proyek jembatan langsung terlepas, sementara kapal kayu yang ada di belakang tongkang material jembatan itu kena tumbukan akibatnya mengalami kebocoran.

"Kapal kayu yang berfungsi menarik tongkang material jembatan berhasil ditarik ke pinggiran Sungai Barito di wilayah Kelurahan Jingah dan karam namun ditempat yang dangkal," katanya.

Sementara itu, Kepala UPT Dermaga Dinas Perhubungan Barito Utara, Muhammad Nurdin, membenarkan peristiwa itu.

"Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun, kapal kayu yang berfungsi menarik tongkang material jembatan karam di Kelurahan Jingah," kata Nurdin.

Tongkang bermuatan itu, kata dia, mengangkut batu bara milik perusahaan tambang batu bara PT Asmin Koalindo Tuhup (AKT) yang arealnya di wilayah Kabupaten Murung Raya. "Tongkang batu bara dan itu sudah kami suruh tambat di kawasan Rapen Kelurahan Lanjas untuk dimintai keterangan," ujar Nurdin.

Pewarta: Kasriadi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019