London (ANTARA News) - Senyum yang menghiasi wajah striker Inggris, Wayne Rooney, sudah cukup untuk mengatakan segalanya saat akhirnya berhasil meraih keberuntungan mencetak gol dalam laga internasional. Pemain depan klub Manchester United itu berhasil mengakhiri tiga tahun tanpa gol dalam pertandingan internasional setelah bola tendangannya berbelok arah dan menembus gawang Estonia. Menurut dirinya sendiri, kinerjanya memang masih mengecewakan tetapi ia kini kembali berlari dan membantu timnya menundukkan Estonia 3-0 di Wembley, Sabtu. Itu adalah respon yang positif terhadap klaim pelatih Inggris Steve McClaren bahwa Rooney masih harus bekerja keras untuk bisa membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu pemain berkelas di dunia. Meski kinerjanya di klub selalu mengesankan, tetapi sebelumnya gol terakhir Rooney untuk timnas Inggris pada pertandingan kompetitif, dicetak saat ia masih mengenakan seragam Everton. Sebelumnya, ia telah melalui 16 pertandingan tanpa satupun gol usai mencetak dua gol ketika menghadapi Kroasia pada Euro 2004. Jadi, ada elemen kelegaan di diri bintang United itu setelah ia mencetak gol ke-13 bagi Inggris. "Itu cukup mengganggu, jadi saya sangat puas bisa mencetak gol. Sudah cukup lama tetapi saya tidak akan mengatakan bahwa itu menjadi beban di pundak saya," kata Rooney. "Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah mencetak gol. Terasa sangat nikmat tetapi yang paling penting kami mendapat tiga poin," sambungnya. "Pada babak pertama kami memainkan sepak bola yang hebat. Tempo memang menurun pada babak kedua karena pertandingan, kurang lebih telah berakhir (Inggris unggul 3-0 pada babak pertama)," tambahnya. Gol tersebut juga menjadi penanda kebangkitan pemain yang telah tujuh bulan tidak membela timnas Inggris akibat cedera itu. Sebelumnya ada keraguan apakah ia bisa menyatu dengan baik dengan Michael Owen, pasangannya di lini depan. Namun ia menunjukkan mereka bisa bekerja sama dengan baik. Rooney lah yang membuat tempo permainan Inggris meningkat ketika ia menerima umpan Owen dan melepas tendangan ke arah gawang meski tendangan itu tidak menemui sasaran. Satu menit setelahnya, Inggris unggul melalui tendangan Shaun Wright-Phillips, yang menendang bola melewati kolong kaki kiper Estonia Mart Poom. Jika Emile Heskey tidak cedera, kemungkinan ia akan dipasangkan dengan Owen karena duo striker itu telah membuktikan betapa berbahayanya kerjasama mereka di kotak penalti lawan saat menghadapi Israel dan Rusia. Akan tetapi Rooney bisa membuktikan bahwa kecepatan dan kecerdikannya juga bisa mengacak-acak pertahanan lawan dan pada menit ke-18 ia menunjukkan mengapa McClaren tidak bisa meninggalkannya. Menerima umpan dari Steven Gerrard dengan badan membelakangi gawang, ia tiba-tiba berbalik dan dengan cepat mengamati kondisi untuk kemudian mencongkel bola ke arah gawang. Sayang bola melayang sedikit ke atas mistar gawang. Gol yang dicetak Rooney terjadi setelah ia menerima umpan silang mendatar dari Joe Cole pada menit ke-32. Owen membiarkan bola mendatangi Rooney, yang kemudian segera menendang bola dengan kaki kirinya. Itu jelas bukan tendangannya yang paling hebat tetapi bola kemudian membentur kaki Raio Piiroja dan menjebol gawang Poom. Rusia akan menjadi ujian yang lebih berat bagi Rooney pada Rabu (17/10), tetapi melihat permainannya, tampaknya tidak ada yang perlu ditakutinya di Moskow, demikian catatan AFP. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007