Jerry, di Jakarta, Minggu, mengatakan, dengan SBY menarik diri di timses lantaran menemani sang istri yang sedang dirawat di salah satu RS Singapura, impact atau dampaknya akan berpengaruh terhadap elektoral Prabowo-Sandi.
Hal itu lantaran selain Demokrat koalisi penting di BPN, SBY juga punya peran sangat vital untuk mengangkat branding Prabowo-Sandi.
"Dengan tak aktifnya SBY akan berpengaruh besar pasalnya Demokrat selain masih masuk 6 besar hegemoni dan simpatisan mereka cukup signifikan," ujar dia.
Sehingga, lanjut dia, otomatis membuat daya gedor akan pincang.
"Tim BPN harus mencari alternatif siapa pengganti SBY. Saya nilai AHY bakal tak akan ngotot di kampanye nanti karena mereka lagi terfokus ke Ani Yudhoyono dan pilpres agak terbengkalai," katanya.
Sementara, Gerindra PKS, PAN dan Berkarya akan lebih ngotot. Semua keputusan demokrat ada di tangan SBY, sehingga Demokrat bakal tak optimal tak seperti sebelum ibu Ani berobat ke Singapura.
"Ini bisa jadi 'no balancing' tak ada keseimbangan lagi. Saya duga politik bersayap dan dua kaki kembali dimainkan Demokrat. Mereka tak akan all out dalam timses. Paling tidak mereka lebih prioritas lolos 4 persen PT," ujarnya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019