Kedatangan wisatawan tersebut kami harapkan mampu menjadi ajang promosi wisata daerah agar semakin dikenal di dunia internasional
Muntok, Babel (ANTARA News) - Pantai Tanjungkalian, Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada pertengahan April 2019 akan disinggahi kapal pesiar dari Australia.

"Diperkirakan sekitar 120 orang wisatawan ditambah sekitar 200 petugas kapal dari berbagai negara akan datang ke Muntok guna menikmati keindahan Pantai Tanjungkalian," kata Kepala Bidang Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Barat, Sabar Maruli Tua di Muntok, Minggu.

Kedatangan wisatawan menggunakan kapal pesiar berbendera Australia tersebut diperkirakan akan tiba di Muntok sekitar 24 April 2019 dan hanya mengunjungi satu lokasi untuk berwisata.

"Masalah izin keimigrasian, jadi mereka hanya bisa berkunjung ke Paantai Tanjungkalian, tidak bisa masuk ke dalam kota Muntok yang memiliki banyak objek wisata sejarah," katanya.

Guna menyambut kedatangan wisatawan mancanegara tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangka Barat sudah menggelar beberapa kali koordinasi dengan instansi terkait.

Rapat koordinasi itu diharapkan mampu memaksimal penyambutan, baik dalam sisi pengamanan maupun sajian berbagai kuliner, seni dan budaya lokal.

"Kedatangan wisatawan tersebut kami harapkan mampu menjadi ajang promosi wisata daerah agar semakin dikenal di dunia internasional," kata dia.

Berbagai persiapan terus dilakukan, agar waktu kunjung yang hanya sekitar lima jam tersebut bisa dimaksimalkan untuk promosi wisata Bangka Barat.

Berbagai pertunjuksan seni lokal akan diupayakan agar bisa tampil, antara lain seni tari campak, dambus dan lainnya.

"Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian juga sedang menyiapkan berbagai materi produk pelaku usaha lokal yang akan dipamerkan dalam kegiatan itu," katanya.


Baca juga: Keluarga korban peringati tragedi Perang Dunia II di Muntok

Baca juga: Warga Muntok temukan granat PD II saat gali pondasi

Baca juga: Dubes Australia akan peringati 75 tahun tragedi perang di Muntok

 

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019