Sekali lagi jangan sampai kita jadi 'the looser' tapi jadilah 'the winner' di zaman sekarang seperti ini

Curug, Banten (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tak ingin siswa dan alumni Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug kalah bersaing sehingga jadi pecundang dengan lulusan pendidikan serupa di Indonesia bahkan dunia.

"Di era teknologi serba digital seperti saat ini kita memang harus mengikuti zaman.Pilihannya ingin jadi pemenang atau kalah," kata Menhub di depan ratusan taruna saat acara "Ngubek Danau STPI" di Curug, Banten, Minggu.

Menhub mengatakan, persaingan industri penerbangan saat ini sangat luar biasa ketat baik antarnegara, antarsekolah, bahkan antarsiswa STPI.

Untuk itu, penguasaan teknologi digital sangat mutlak disamping suswa juga harus terus mengikuti tren teknologi serta mengasah diri.

"Sekali lagi jangan sampai kita jadi 'the looser' tapi jadilah 'the winner' di zaman sekarang seperti ini," kata Budi Karya.

Terkait dengan kegiatan "Ngubek Danau STPI", Menhub menilai taruna juga harus ramah terhadap lingkungan dalam upaya menjaga kelestarian alam dan lingkungsn hidup agar sekutar kampus terlihat asri.

Kegiatan "Ngubek Danau" sebagai kegiatan positif yang diluar kebiasaan, sehingga harus ditanamkan sejak dini untuk taruna agar peduli lingkungan.

"Saya bahkan berharap apa yang bisa dihasilkan oleh taruna, sebagian bisa diberikan kepada masyarakat sekitar dalam upaya menjaga hubungan baik," katanya.

Menhub dalam kegiatan itu menanam pohon sengon dan menyaksikan ratusan taruna STPI mencebur danau untuk menangkap ikan.

Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia - Curug (STPI Curug) merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah Kementerian Perhubungan Indonesia.

STPI Curug memiliki tugas dan fungsi mendidik putra-putri terbaik bangsa Indonesia untuk menjadi sumber daya manusia yang ahli dan terampil di bidang penerbangan, yang diakui secara nasional maupun internasional.

Baca juga: Menhub ingatkan operator transportasi daring melakukan perbaikan

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019