Jakarta (ANTARA News) - Meskipun hampir 10 tahun tidak lagi berkuasa sejak tumbangnya Orde Baru tahun 1998, mantan Presiden Soeharto masih menjadi simpul silaturahmi antara pejabat dan mantan pejabat saat Hari Raya Idul Fitri 1828 H. Setelah pelaksanaan Shalat Id pada Sabtu, sejumlah pejabat dan mantan pejabat sowan ke Pak Harto di kediaman Jl Cendana Menteng Jakarta Pusat. Mantan Presiden Abdurrahman Wahid merupakan tamu yang datang sekitar pukul 09.10 WIB. Gus Dur didampingi putrinya, Yenny atau Zanuba Arifah Chafsoh Wahid langsung memasuki kediaman Pak Harto. Gus Dur hanya sekitar 15 menit berada di rumah pak Harto dan tidak ada penjelasan mengenai pertemuannya dengan Pak Harto. Gus Dur hanya mengemukakan bahwa kondisi Pak Harto baik-baik saja dan tidak ada pembicaraan khusus dengan Pak Harto. Selain Gus Dur, sejumlah mantan pejabat juga sowan ke Pak Harto, termasuk mantan Menlu Ali Alatas dan mantan KSAD Wismoyo Arismunandar serta mantan Kabulog Beddu Amang. Sedangkan pejabat yang masih aktif di pemerintahan saat ini yang hadir, antara lain Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta dan KSAD Jenderal Djoko Santoso, Gubernur DKI Fauzi Bowo. Pimpinan lembaga negara yang juga bersilaturahmi dengan Pak Harto, antara lain Ketua DPR Agung Laksono, Ketua MK Jimly Asshiddiqie dan Wakil Ketua MPR Mooryati Soedibyo. Selain pejabat dan mantan pejabat, masyarakat juga mengantri untuk bertemu Pak Harto dan berbaris yang panjangnya hingga keluar pagar. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007