Petenis Swiss berusia 37 tahun tersebut mengalahkan petenis Yunani Stefanos Tsitsipas dengan 6-4, 6-4.
Gelar ATP pertama Federer diraihnya di Milan Terbuka pada 4 Februari 2001, ketika ia mengalahkan petenis asal Prancis Julien Boutter.
"Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan saat ini," kata Federer, yang akan kembali ke peringkat empat dunia pada Senin.
Ia adalah orang kedua, setelah petenis Amerika Jimmy Connors pada 1983 yang mampu mencapai angka itu.
"Saya senang. Senang bisa memenangkan gelar kedelapan saya di Dubai dan dikombinasikan dengan gelar tunggal ke-100 saya," tambahnya yang dilansir BBC Sports pada Minggu.
"Untuk menang di Marseille dan kemudian datang ke sini sulit bagi Stefanos."
"Saya tidak tahu apakah Stefanos sudah lahir ketika saya memenangkan gelar pertama saya (pada Agustus 1998). Merupakan sebuah keistimewaan (untuk bermain melawan calon juara masa depan) karena saya akan menonton mereka di TV.
"Sungguh menyenangkan bermain dengan Pete Sampras dan Andre Agassi, saya yakin Stefanos akan memiliki karier yang luar biasa."
Petenis nomor nomor 11 dunia Tsitsipas adalah lawan pertandingan final ke-50 Federer. Pertandingan itu adalah kali kedua mereka bertemu, dengan Tsitsipas mengalahkan Federer dalam empat set di Australia Terbuka pada 16 Januari lalu.
Federer harus memenangkan 10 gelar lagi untuk mengalahkan rekor Connors dengan 109 gelar, sedangkan Martina Navratilova masih memegang rekor sepanjang masa setelah memenangkan 167 trofi tunggal putri selama kariernya.
Baca juga: Federer awali perburuan gelar ATP ke-100 di Dubai
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019