Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dukungan Amerika Serikat telah melakukan aksi selama beberapa pekan untuk menguasai kantung terakhir IS (Daesh) di desa Baghouz yang terkepung dekat perbatasan Irak, tapi operasi itu terhenti sementara karena ada usaha-usaha mengevakuasi ribuan warga sipil.
PBB sangat "mencemaskan" nasib ribuan warga sipil yang melarikan diri dari kawasan-kawasan yang dikuasai IS di Baghouz di Provinsi Deir al-Zor setelah pertempuran sengit berlangsung, kata Jens Laerke, juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), dalam taklimat, yang disiarkan Reuters.
Kamp al-Hol, di Provinsi Hasaka, di bagian timur laut Suriah, sekarang menampung sedikitnya 45.000 orang, termasuk 13.000 orang yang meninggalkan Deir al-Zor pekan lalu, katanya.
"Banyak di antara mereka tiba dalam keadaan kelelahan, lapar dan sakit," ujarnya, menambahkan bahwa sembilan di 10 orang itu adalah wanita dan anak-anak. "Mereka telah menempuh perjalanan yang jauh, sangat melelahkan ke kamp ini, sejauh ini berdasarkan laporan-laporan lebih 84 orang meninggal di perjalanan, di sepanjang wilayah itu. Dua pertiga di antara mereka yang telah meninggal ialah anak-anak di bawah usia lima tahun," kata Laerke.
Baca juga: Puluhan anak-anak di kamp Suriah meninggal akibat cuaca ekstrem
Sebanyak 175 anak-anak dibawa ke rumah sakit karena menderita kurang gizi yang parah, kata dia, mengutip laporan-laporan dari badan-badan PBB dan kelompok-kelompok di lapangan.
Penyunting: M. Anthoni/Maria D. Andriana
Baca juga: UNHCR katakan tidak dorong pengungsi Suriah pulang dari Lebanon
Baca juga: Pompeo: Trump-Putin bahas pemulangan pengungsi Suriah
Pewarta: Antara
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019