Sidoarjo (ANTARA) - Legislator DPR RI Bambang Haryo meminta kepada Pemerintah untuk memperhatikan angkutan tol laut yang selama ini dinilainya masih belum bisa berjalan dengan maksimal terutama dari barang yang diangkut.
"Kalau saya melihat selama ini barang yang diangkut itu masih belum bisa 100 persen, hanya pada kisaran 30 persen saja. Oleh karena itu, harus ditargetkan supaya bisa 100 persen," katanya di sela kegiatan pembagian CSR PT Dharma Lautan Utama di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu.
Ia menilai jika sarana transportasi tol laut ini juga masih kurang maksimal dicapai, karena banyak perusahaan yang bergerak di bidang kemaritiman gulung tikar.
"Oleh karena itu, keberadaan tol laut ini diharapkan bisa membantu menjaga disparitas harga bahan-bahkan kebutuhan pokok yang selama ini banyak diperlukan oleh masyarakat," katanya.
Ia menjelaskan, jangan sampai daerah yang tidak dilalui oleh tol laut harga bahan kebutuhan pokoknya bisa jauh lebih murah dibandingkan dengan daerah yang dilalui oleh tol laut.
"Hal ini yang perlu diperhatikan oleh pemerintah supaya masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari keberadaan tol laut ini," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama Erwin Poedjono mengatakan jika sejak awal pihaknya memang sudah melakukan penyeberangan dan pelayaran lintas panjang dengan rute tetap selama 24 jam, yang menghubungkan sabuk utara, tengah dan juga selatan.
"Itu artinya kami sudah laksanakan sebelum digulirkan program tol laut oleh pemerintah. Namun demikian, pemerintah hendaknya selain memilih lintasan prioritas juga menerbitkan keberangkatan kapal logistik, supaya maksimal dalam rangka perputaran barang dan dinamika pergerakan manusia," katanya.
Dalam kegiatan itu, sedikitnya 250 anak kurang mampu dan juga warga kurang mampu dari Desa Kureksari Waru Sidoarjo mendapatkan bantuan berupa uang tunai dan juga bahan kebutuhan pokok.*
Baca juga: Gorontalo Utara dan dukungan terhadap implementasi tol laut
Baca juga: Dukung tol laut, IPC akan kelola lima pelabuhan kecil
Baca juga: Pengamat: Muatan balik Tol Laut belum seimbang
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019