Padang Panjang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, menjaring partisipasi pemilih pemula di daerah itu dalam pemilu 2019 melalui pentas seni.
"Pemilih pemula adalah para remaja di bangku SMA. Pentas seni kami rasa cara yang cocok untuk mengenalkan dan mengajak mereka menyalurkan suara di pemilu," kata Komisioner KPU Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Padang Panjang, Winda Aprizona di Padang Panjang, Sabtu.
Dalam pentas seni, para peserta yang berasal dari enam SMA dan sederajat yang ada di Padang Panjang menampilkan kemampuan bernyanyi, musik, seni tradisional randai, monolog dan teater.
Di kegiatan itu, KPU Padang Panjang menyertakan informasi seputar Pemilu 2019 seperti jadwal, surat suara yang akan diterima melalui spanduk dan banner untuk dibaca peserta.
"Dengan adanya pentas seni, sosialisasi mengenalkan pemilu bagi pemilih pemula jadi terkesan lebih menarik. Mereka dapat informasi baru sekaligus bisa salurkan minat bidang seni," katanya.
Winda menyebutkan KPU RI menargetkan partisipasi pemilih dalam pemilu yang akan berlangsung pada 17 April 2019 mencapai 77,5 persen.
Di Padang Panjang, agar masyarakat mau berpartisipasi menyalurkan hak suaranya, ia mengatakan, KPU telah melaksanakan sosialisasi bagi masyarakat melalui sejumlah kegiatan dan merekrut relawan demokrasi untuk membantu sosialisasi.
Pihaknya juga membagi tiga basis sosialisasi, yaitu bagi perempuan dilakukan ke kelompok-kelompok seperti kelompok senam wanita di puskesmas, klinik dan lainnya.
Kemudian pemilih pemula yang dilakukan melalui sosialisasi ke sekolah dan mengundang siswa mengikuti sosialisasi di lokasi tertentu dan pemilih penyandang disabilitas yang sosialisasinya bekerjasama dengan dinas sosial setempat.
"Dari kegiatan-kegiatan itu, kami berharap partisipasi pemilih di Padang Panjang bisa melebihi target nasional," katanya.
Baca juga: KPU harus gencar sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2019
Baca juga: KPU sosialisasi Pemilu 2019 lewat festival musik
Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019