Tanjungpinang (ANTARA) - Tiga pemancing ikan asal Lakis, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau dinyatakan hilang di perairan Dendun setelah pemilik perahu tidak dapat menghubungi mereka.
Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang Eko Suprianto, di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan, berdasarkan informasi dari Wahyu, pemilik perahu, ketiga pemancing ikan itu bernama Weijono, Agus, dan Supi.
Pemilik perahu sempat berkomunikasi dengan para korban kemarin sore. Korban saat itu menyatakan mesin perahu mati, sehingga terombang-ambing di sekitar Pulau Dendun, Kabupaten Bintan.
Kemudian Wahyu melakukan pencarian terhadap korban di pulau itu, namun tidak ditemukan.
"Pemilik perahu mencari korban di sekitar perairan Pulau Dendun, namun nihil sehingga melaporkan peristiwa itu kepada kami tadi pagi," katanya lagi.
Eko mengatakan berdasarkan laporan tersebut, tim penyelamat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang menuju lokasi kejadian dengan menggunakan KN Bhisma.
"Kami langsung melakukan pencarian terhadap korban," katanya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sejumlah warga Pulau Dendun, kondisi gelombang laut di perairan tersebut kemarin sore cukup tinggi.
Perairan Dendun merupakan salah satu lokasi yang digemari para pemancing karena memiliki karang yang cukup baik.
"Saya juga sering memancing di lokasi itu kalau gelombang laut tidak tinggi dan angin tenang. Kalau sekarang, kami belum berani memancing di sana karena cuaca kurang baik," kata Midi, salah seorang pemancing asal Tanjungpinang.
Baca juga: Tugboat Jala Patra tenggelam di perairan Benan
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019