Jakarta (ANTARA) - Kejuaraan sepak bola anak-anak Milo Football Championship (MFC) 2019 mendorong atlet perempuan untuk lebih banyak ambil bagian pada kejuaraan ini mengingat pemain terbaik bakal ke luar negeri.
Hal tersebut disampaikan Sports Marketing Manajer Nestle Milo Donny Wahyudi dalam konferensi pers kejuaraan itu di Lapangan Banteng Jakarta, Sabtu.
"Tim yang juara akan dibawa ke China. Tim tersebut berisi delapan orang (pemain), harus ada (dua) anak perempuan. Maka diimbau kepada sekolah-sekolah untuk memasukkan peserta-peserta putri," kata Donny.
Dengan masih sedikitnya para pemain perempuan, maka mereka tidak membentuk tim-tim sendiri melainkan dimasukkan dalam tim-tim putra. Menurut direktur teknik PSSI Danurwindo, hal itu bukan masalah.
"Dalam kompetisi U-13 atau U-15, pemain putri boleh dicampur masuk tim putra. Saat ini memang belum ada kompetisi resmi untuk tim putri, namun PSSI sudah menginstruksikan kepada klub-klub Liga 1 untuk membentuk tim-tim putri."
Semakin diperhatikannya kelompok perempuan di sepak bola mendapat tanggapan positif dari mantan pemain timnas Kurniawan Dwi Yulianto. Sosok berjuluk "Si Kurus" ini merupakan salah satu pencari bakat yang diterjunkan untuk pembentukan tim seleksi.
"Saya lihat di beberapa kota ada tim-tim putri dan ada kejuaraan-kejuaraan grasroot. Terlepas dari prestasi, paling tidak dengan sepak bola putri kenakalan remaja bisa dikurangi," kata mantan pemain PSSI Primavera ini.
Pada tahun kelima penyelenggaraan MFC, pihak penyelenggara menambah kota penyelenggara serta jumlah peserta. Pada 2019, MFC dihelat di lima wilayah di Indonesia yakni Jakarta (2-3 Maret), Medan dan Bandung (9-10 Maret), Surabaya (23-24 Maret), dan Makassar (6-7 April). Surabaya merupakan kota tambahan pada edisi 2019.
Total, tercatat ada lebih dari 10.000 peserta dari 640 sekolah dasar yang ambil bagian pada tahun ini.
Sistem pertandingan yang digunakan pada MFC adalah tujuh lawan tujuh, menyesuaikan dengan program Filanesia dari PSSI.
Para pemain terbaik dari kejuaraan ini akan mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam Milo Champions Cup yang digelar di Suzhou dan Haikou, China. Pada ajang ini, tim pilihan para pemandu bakat akan bertanding melawan tim-tim lain dari seluruh dunia.
Selain Kurniawan, dua pemandu bakat lain yang berperan dalam mencari pemain-pemain terbaik di kejuaraan ini adalah mantan pemain timnas Ponaryo Astaman dan Zaenal Abidin. Ketiga orang itu akan menyaring para pemain sehingga didapat 16 pemain untuk mengikuti Milo Football Camp pada 22-27 April. Dari pemusatan latihan tersebut akan dipilih delapan pemain untuk bertanding di Negeri Tirai Bambu.
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019