Kita prihatin, oleh sebab itu kita sedang melakukan koordinasi kepada seluruh stakeholder untuk kebijakan yang kita ambil ke depan

Bandarlampung (ANTARA News) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyoroti kasus inses terhadap anak penyandang disabilitas di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.

"Kita prihatin, oleh sebab itu kita sedang melakukan koordinasi kepada seluruh stakeholder untuk kebijakan yang kita ambil ke depan," kata Kabid Anak Berkebutuhan Khusus Kemen PPPA Indrawati, saat menggelar diskusi, di Bandarlampung, Jumat.

Dalam diskusi itu, menurut Indrawati, salah satu penyebab terjadi perbuatan yang tidak seharusnya dilakukan itu lantaran malu mempunyai seorang anak yang mengalami keterbelakangan mental sehingga anak tersebut terpaksa ditempatkan di rumah.

"Terpaksa anak tersebut kehilangan masa bermain maupun pengawasan dari tetangga sekitar. Saat seorang ibu pergi keluar rumah di situlah hal yang tidak diketahui tetangga sekitar terjadi," kata dia.

Dia menambahkan, orang tua khususnya para ibu seharusnya mempunyai kepercayaan diri dan mau memperkenalkan anaknya kepada tetangga dengan cara mengajaknya keluar rumah.

"Anak kan butuh perkembangan juga, apalagi anak adalah karunia Tuhan jadi kita tidak perlu malu," kata dia menerangkan.

Menyikapi hal tersebut, Kemen PPPA terus mensosialisasikan dan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk anak-anak yang mengalami disabilitas. Pihaknya juga akan membuat kegiatan terkait sosialisasi tentang disabilitas ke depan.

"Nanti kita akan sosialisasikan ke setiap provinsi-provinsi dan nanti akan diteruskan ke kabupaten/kota oleh provinsi. Rencana dari kita untuk Lampung akan melakukan sosialisasi dari sekolah SLB se-kabupaten/kota," katanya lagi.

"Mudah-mudahan dengan adanya pertemuan dengan stakeholder yang sudah menangani ini, kita bisa merumuskan kebijakan yang akan kita kerjakan ke depan," kata dia pula.

Baca juga: KPPPA: korban inses Pringsewu harus dapat perlindungan khusus
Baca juga: Tim Kemensos akan dampingi korban inses di Lampung

Pewarta: Triono Subagyo/Damri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019