Cirebon (ANTARA News) - Sekitar 900 penumpang Senja Utama Solo yang anjlog di Stasiun Telagasari Jumat pagi sekitar pukul 04.30 WIB diangkut kereta bantuan dari Stasiun Cirebon menuju Cirebon untuk selanjutnya diberangkatkan menuju Solo menunggu semua kereta bisa dikembalikan ke relnya kembali. Menurut Humas PT KAI DAOP 3 Cirebon Suhartono kepada ANTARA News melalui ponsel, sampai sekarang dua jalur kereta masih belum bisa digunakan karena masih digunakan untuk proses pengangkatan kereta yang anjlog. "Yang anjlog ternyata gerbong kedua sampai kelima, dan yang lain ikut miring, sementara gerbong yang masih tetap di relnya hanya gerbong satu dan gerbong terakhir atau kesembilan," katanya. Ia menjelaskan, dari empat gerbong yang anjlog itu, satu gerbong sudah diangkat dan tiga gerbong lainnya menyusul. Namun, ia belum bisa memastikan gerbong mana yang bisa digunakan untuk melanjutkan perjalanan dan masih belum diputuskan apakah rangkaian itu tersebut akan meneruskan ke Solo atau kembali ke Jakarta. Ia juga menginformasikan ada enam penumpang yang mengalami luka ringan dan satu penumpang wanita yang mengalami "shock" akibat musibah itu. Diperkirakan, pemberangkatan Kereta Cirebon Express dan Agro Jati dari Stasiun Cirebon akan mengalami kelambatan paling tidak satu jam. Sementara sejumlah kereta dialihkan melalui jalur Selatan. Seperti diberitakan sebelumnya, Kereta Api Senja Solo jurusan Pasar Senen-Solo Balapan yang tengah dalam perjalanan ke Solo, Jumat malam sekitar pukul 23.20 WIB anjlog di Stasiun Telaga Sari, Kabupaten Indramayu, menyebabkan sejumlah perjalanan kereta api tersendat.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007