KPU Padang lipat 604.007 surat suara DPRD Kota

Padang (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, Sumatera Barat melipat sebanyak 604.007 surat suara untuk DPRD daerah itu dengan melibatkan 49 warga setempat.

Ketua KPU Padang M Sawati di Padang, Jumat mengatakan pelipatan baru hari ini dilakukan setelah surat suara diterima pihaknya dari KPU RI dalam dua tahap pengiriman, pengiriman tahap pertama datang pada 18 Februari dan tahap kedua pada 26 Februari.

Ia mengatakan 604.007 surat suara DPRD Kota Padang itu terletak di dalam 1.211 kardus. Untuk daerah pemilihan (dapil) 1 Kecamatan Koto Tangah sebanyak 128.605 surat suara, sementara dapil 2 Kecamatan Pauh dan Kuranji sebanyak 138.705 surat suara.

Setelah itu untuk dapil 3 Kota Padang yakni Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Lubuk Kilangan dan Lubuk Begalung 132.032 surat suara.

Kemudian dapil 4 yang meliputi Kecamatan Padang Timur dan Padang Selatan sebanyak 91.775 surat dan dapil 5 yaitu Kecamatan Padang Barat, Padang Utara dan Nanggalo sebanyak 112.890 surat suara. Kemudian surat suara pemilihan ulang DPRD Kota Padang sebanyak 5.000 surat suara dalam 10 kardus.

"Dalam satu kardus terdiri dari 500 lembar surat suara," kata dia.

Kasubag Umum dan Logistik KPU Padang Iwan Perdana mengatakan pelipatan di lakukan di empat gudang KPU yakni di Kantor KPU Padang Sungai Sapih, gudang KPU di Kurao Pagang, Lubuk Buayo dan Kantor POS.

"Kami menargetkan seluruh surat suara selesai dilipat dalam 20 hari ke depan namun kami masih melihat kemampuan petugas yang melakukan pelipatan," katanya.

Sementara Komisioner Bawaslu Firdaus Yusri mengatakan pihaknya melakukan pengawasan terhadap proses pelipatan suara yang dilakukan KPU Padang untuk memastikan proses peyortiran dan pelipatan suara berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

"Mulai dari petugas pelipatan tidak diperbolehkan membawa telepon genggam, dompet, tas dana alat-alat yang tidak diperbolehkan," kata dia.

Selain itu ia meminta warga yang melakukan pelipatan harus membuka dulu surat suara tersebut dan memastikan kondisinya tidak ada kerusakan seperti robek, tinta yang memudar dan lainnya.

"Kami bersama pihak kepolisian turut mengawal proses pelipatan ini hingga selesai nantinya," kata dia.