Kesepakatan itu tercapai pada Jumat (1/3) malam waktu setempat, sebelum waktu tenggat bagi pemain untuk bisa masuk dalam daftar pemain pada fase playoff tim barunya, demikian dilaporkan kolumnis ESPN, Adrian Wojnarowski.
Gasol bahkan telah menyampaikan salam perpisahan kepada Spurs lewat cuitan di akun twitter pribadinya, @paugasol, pada Sabtu pagi WIB.
"Hari ini saya menyampaikan salam perpisahan kepada @spurs. Serasa mimpi telah bermain untuk salah satu tim paling berprestasi dalam sejarah NBA, dan sebuah kehormatan menjadi bagian dari keluarga Spurs," demikian cuit Gasol.
Lewat cuitan yang sama Gasol juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh staf, rekan setimnya, jajaran pelatih serta GM Spurs RC Buford dan pelatih kepala Gregg Popovich.
"Dan di atas semuanya kepada para penggemar, terima kasih telah membuat tempat ini sangat spesial," tulis Gasol.
Today, I bid farewell to @spurs. It’s been a dream to play for 1 of most storied franchises in @NBA history, an honor to be part of Spurs family. To all the staff, my teammates, the coaches, RC, Pop and, above all, the fans, thank you for making this place so special. #GoSpursGo! pic.twitter.com/PCw7Ez9PpP
— Pau Gasol (@paugasol) March 1, 2019
Jika jadi bergabung dengan Bucks, Gasol kemungkinan akan menjadi pelapis Brook Lopez yang merupakan center utama tim.
Kendati demikian kehadiran Gasol membawa pengalaman juara yang ia raih bersama Los Angeles Lakers pada 2009 dan 2010.
Gasol sebelumnya memiliki kontrak senilai 16 juta dolar AS bersama Spurs dan telah dijamin mendapatkan 6,7 juta dolar AS di antaranya.
Sepanjang 18 tahun berkarier di NBA, pebasket asal Spanyol itu memiliki rataan 17,1 poin dan 9,2 rebound per laga.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019