Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menjawab tantangan kekurangan talenta di dunia digital Indonesia dengan melanjutkan program "Digital Talent Scholarship" demi mencetak anak-anak muda terampil di bidang teknologi.
"Dibutuhkan keterampilan di bidang teknologi yang berkaitan dengan revolusi industri 4.0," kata Menkominfo Rudiantara saat ditemui usai diskusi KopiTalk Industri 4.0 di Jakarta, Jumat.
Program Digital Talent Scholarship ini dimulai sejak tahun lalu, berupa pelatihan selama dua bulan antara lain tentang komputasi awan, coding, keamanan siber, bisnis digital dan internet of things di perguruan tinggi yang bekerja sama dengan kementerian.
Saat ini terdapat 28 perguruan tinggi yang tersebar di 25 kota di Indonesia untuk pelatihan talenta digital dalam program ini. Kementerian bekerja sama dengan sejumlah perusahaan teknologi global untuk silabus yang digunakan, supaya jebolan program ini mendapatkan pendidikan berstandar internasional.
Rudiantara menargetkan dapat menjaring 20.000 talenta digital bersertifikat melalui program tahun ini. Adapun tahun sebelumnya, sebanyak 980 orang mendapatkan sertifikat dari program ini.
Pendaftaran beasiswa tahun ini dibuka mulai April mendatang, dengan syarat maksimal berusia 29 tahun bagi lulusan SMK, D3 maupun S1.
Baca juga: Telkom prioritaskan pengembangan talenta digital
Baca juga: Indonesia kekurangan talenta TI menyongsong ekonomi digital
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019