Padang (ANTARA News) - Para pengemudi yang melintasi ruas jalan dari Pangkalan Koto Baru, Kabupaten 50 Koto ke arah batas Riau, diimbau agar tetap waspada karena terdapat dua titik yang longsor lagi pada kilometer 200+100 Nagari Tanjung Pauh, dan pada kilometer 200+800 Desa Koto Alam, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten 50 Koto, ke arah perbatasan Riau, yang berpotensi longsor. "Curah hujan tinggi, diyakini mampu mendorong peningkatan turunnya material longsor di kawasan perbukitan terutama pada dua titik rawan longsor itu," kata Sebastian, Pejabat Pembuat Komitmen Proyek Pemeliharaan (PPKP2) Jalan dan Jembatan Wilayah Payakumbuh, dihubungi dari Padang, Jumat. Longsor di Sumbar terjadi 17 km dari pangkalan Koto Baru -50 Koto ke arah batas Riau, dampaknya badan jalan terbenam sedalam enam meter ke sungai. Ribuan penumpang terutama AKAP terpaksa berjalan kaki untuk mendapatkan angkutan lanjutan dari Sumbar ke Riau dan sebaliknya. Lalu lintas sementara dialihkan ke lintas tengah Riau melalui Kiliranjao, Kabupaten Sawahlunto Sijunjung Sumbar, yang jarak tempuhnya lebih jauh. "Ruas jalan Kawasan kilometer 200+800 itu berada dipinggir kawasan tanah berbukit yang kini tanah tersebut berada dalam kondisi labil sehingga berpotensi longsor," katanya. Sedangkan pada kilometer 200+800 masih di sekitar Nagari Tanjung Pauh, Kabupaten 50 Koto itu, juga berpotensi longsor terkait gorong-gorong atau saluran air bawah tanah mulai lapuk dimakan usia. "Karena sudah sering tergores air, mengakibatkan proses pelapukan gorong-gorong makin cepat dan kini dalam kondisi berlobang sehingga berpotensi terbenam jika dihantam longsor," katanya. Potensi longsor, kata dia, cukup tinggi terkait tanah bukit di kawasan itu sangat labil apalagi didorong hujan. "Pengemudi diimbau tetap berhati-hati dan pengendara disarankan istirahat hingga hujan berhenti," katanya. Saat ini sudah disiagakan sejumlah petugas dan alat berat bekerja 24 jam untuk memperlancar arus mudik lebaran 1428 hijriah.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007