Gorontalo (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengaku khawatir akan ditegur KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum) sehingga hanya membagikan hasil foto kepada tiga orang pedagang yang diajak berdialog di Pasar Sentral Kota Gorontalo, Jumat.

"Saya mau kasih sepeda, tapi nggak boleh sama KPU dan Bawaslu. Ini saya ganti dengan foto, tapi foto ini lebih mahal dari sepeda," ujarnya kepada tiga pedagang perempuan sambil tersenyum.

Cendera mata tersebut adalah foto ketiga pedagang saat berdiskusi dengan presiden, yang dicetak dan diserahkan langsung usai acara.

Salah seorang pedagang tersebut, Asma Mopangga (59) mengaku senang menerima cendera mata dari Jokowi dan merasa barang tersebut jauh lebih berharga.

"Ini kenang-kenangan buat saya, mau dipajang di warung tempat saya jualan. Sepeda tidak usah," ungkapnya.

Asma yang sehari-hari berdagang sembako itu mengaku semula takut dan gugup berhadapan dengan Jokowi, namun suasana cair membuatnya bisa berbicara dengan lancar.

Jokowi berkunjung ke Pasar Sentral Kota Gorontalo untuk berdiskusi dengan sejumlah pedagang, yang menerima manfaat kredit ultra mikro.

Baca juga: Presiden dan Ibu Riana blusukan di Pasar Sentral Kota Gorontalo
Baca juga: Presiden serahkan Kartu Indonesia Pintar kepada siswa di Gorontalo

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019