Banda Aceh (ANTARA News) - Sejumlah desa eks tsunami, 26 Desember 2004, dilaporkan sepi pada Idul Fitri 1428 Hijriah menyusul sebagian penduduknya mudik ke berbagai daerah di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Wartawan ANTARA News di Banda Aceh, Jumat (12/10) malam, melaporkan sejumlah desa eks tsunami, seperti Desa Lampoh Daya dan Lamjamee, Kecamatan Jaya Baru, terlihat sedikit lenggang dibanding sebelumnya di karenakan sebagian penghuninya mudik lebaran ke daerah lain di NAD. Meski suasana sepi, namun gema takbir, tahmid dan tahlil tetap berkumandang dari masjid dan meunasah (surau) di desa-desa tersebut sejak usai pelaksanaan shalat magrib. Beberapa warga Desa Lampoh Daya, menyebutkan suasana sepi itu dikarenakan sebagian dari mereka mudik ke berbagai wilayah, terutama laki-laki yang isterinya berasal dari daerah lain di Aceh. "Di desa kami tidak kurang dari 25 laki-laki mengawini perempuan dari daerah lain di Aceh, seperti dari Kabupaten Pidie, Bireuen, Aceh Utara dan Aceh Timur," ujar Mustaqim, penduduk Desa Lampoh Daya. "Jadi sebagian laki-laki yang beristri daerah lain ikut mudik ke daerah asal isterinya pada lebaran ini," tambah dia. Menurut dia, pasca tsunami, 26 Desember 2004, suasana desa memang sudah sangat sepi karena hampir 60 persen penduduknya meninggal dunia dan hilang dalam bencana tersebut. "Bahkan sebagian duda tsunami itu mengawini wanita dari daerah lain di Aceh. Jadi saat lebaran ini mereka mudik ke kampung isterinya masing-masing," ujar pemuda tersebut. Sebelum tsunami, tambah Mustaqim, hanya beberapa laki-laki desa ini yang menikah dengan wanita asal daerah lain di Aceh.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007