Yangon (ANTARA News) - Perdana Menteri Myanmar, Soe Win, yang dikenal sebagai salah satu anggota garis keras dari rejim militer, meninggal setelah lama sakit, ungkap media pemerintah, Jumat. "Perdana menteri, Jenderal Soe Win, meninggal malam ini" di rumah sakit militer di Yangon, kota utama negara tersebut, kata radio pemerintah. Soe Win, yang diyakini berumur 59 tahun, dirawat di Singapura sejak Maret, dan disebut-sebut menderita leukemia. Dia diyakini kembali ke Yangon pada pekan-pekan terakhir ini. Pada Mei dia memberikan tugas-tugasnya kepada Letnan Jenderal Thein Sein, yang berada di nomor urut lima rejim tersebut dan media pemerintah merujuknya sebagai pejabat perdana menteri. Kematian Soe Win diperkirakan tidak membuat dampak besar di pemerintahan karena semua kekuasaan berada pada Jenderal Senior Than Shwe dan junta militer, yang pekan lalu melancarkan penumpasan dengan kekerasan terhadap para pengunjuk rasa yang pro-demokrasi, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007