ACT akan mengirimkan bantuan peralatan sekolah dan lainnya. Hari ini tim emergency response (ER) ACT Lampung akan menembus titik banjir di daerah Menggala

Oleh Triono Subagyo dan Emir FS

Bandarlampung, (ANTARA News) - Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung, Dian Eka Darma Wahyuni mengatakan pihaknya segera mengirimkan bantuan berupa sembako dan perlengkapan sekolah serta kebutuhan lainnya bagi warga terdampak banjir di Menggala, Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung.

"Inilah ujian dan tantangan sebagai lembaga kemanusiaan untuk andil mengurangi beban dan penderitaan masyarakat yang terdampak banjir," katanya saat dihubungi di Bandarlampung, Jumat.

Dian menjelaskan, di setiap terjadi bencana, anak-anak menjadi korban pertama yang mengalami trauma.

"Apalagi sekarang sedang masa sekolah. Untuk itulah ACT akan mengirimkan bantuan peralatan sekolah dan lainnya. Hari ini tim emergency response (ER) ACT Lampung akan menembus titik banjir di daerah Menggala," kata dia.

Ia menjelaskan,berbagai kebutuhan pengungsi akan diserahkan langsung kepada penyintas banjir. Harapannya tim juga bisa memberikan dukungan psikologis untuk anak-anak terdampak banjir di sana.

"Kami juga mengajak masyarakat Lampung untuk lebih peduli terhadap kondisi mereka," katanya.

Sementara itu, banjir di Menggala, Tulangbawang, disebabkan hujan deras yang cukup lama mengakibatkan pula air sungai meluap sehingga merendam ratusan rumah di sana, yang terjadi pada Sabtu (23/2).

Bupati Tulangbawang Winarti beserta unsur terkait langsung merespons kejadian tersebut dengan mendatangi lokasi serta menyalurkan beragam bantuan.

Selain itu, ia juga memerintahkan kegiatan belajar dan mengajar di sekolah yang terdampak banjir harus tetap berlangsung.

Bupati mengimbau warga untuk tetap waspada dan hati-hati karena potensi banjir susulan masih saja bisa terjadi.

Baca juga: Banjir rendam ratusan rumah di Tulangbawang

Baca juga: Air bersih disalurkan Global Wakaf-ACT untuk korban tsunami Lampung Selatan

Pewarta: Triono Subagyo dan Emir FS
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019